
BANJARMASIN – Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2024 ini melalui APBD perubahan kembali melaksanakan pemantapan taruna siaga bencana (Tagana) untuk memperkuat relawan penanggulangan bencana.
“Kita tahun 2024 ini melalui APBD perubahan kembali akan melatih anggota Tagana guna memperkuat relawan penanggulangan bencana di banua,” kata Kabid Penanganan Bencana pada Dinas Sosial Provinsi Kalsel, H Achmadi, SSos, di Banjarmasin, Selasa (14/8).
Menurut Madi (sapaan akrabnya) sesuai anggaran yang tersedia, maka pihaknya akan melakukan pemantapan anggota Tagana sebanyak 80 orang untuk dua katagori water rescuu sebanyak 40 orang dan layanan dukungan psikososial.
“Kita mensyaratkan anggota Tagana dari kabupaten/kota yang akan mengikuti pemantapan pelatihan tersebut adalah anggota Tagana aktif untuk masing-masing katagori tersebut,” katanya.
Pelatihan pemantapan anggota Tagana tersebut, kata Madi, dimaksudkan meningkatkan keterampilan mereka dalam penanggulangan bencana tersebut akan menambah kekuatan Kalsel dalam penanganan bencana.
Sesuai arahan Paman Birin (Gubernur Kalsel), katanya, pihaknya terus bergerak untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat terutama di daerah rawan bencana, terkait penanganan bencana berbasis masyarakat.
Menurut dia, peningkatan pemantapan Tagana Kalsel dalam rangka memperkuat ketahanan bencana di banua ini, terkait dapur umum (DU) dan psikososial dalam upaya pemulihan para korban bencana.
“Jika rencana pelatihan anggota Tagana baru tersebut terealisasi, maka Kalsel memiliki lebih dari 880 orang relawan Tagana yang terlatih dan terampil dalam penanggulangan bencana,” ujarnya.
Tagana Kalsel sebanyak 880 orang itu, katanya, termasuk 200 orang anggota Tagana baru yang telah mengikuti pelatihan pemantapan tahun 2023 melalui APBD perubahan.
Padahal, lanjutnya, jumlah anggota Tagana Kalsel yang pernah mengikuti pelatihan mencapai 1.200 orang, tetapi ada yang meninggal dunia dan pindah tugas sehingga tidak lagi sebagai relawan penanggulangan bencana. ani