
BANJARMASIN – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Pemilu) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengumumkan juara karya tulis atau Callipapers serta Seminar Nasional dan Lokakarya, dengan tema; Refleksi dan Evaluasi Penegakan Hukum Pemilu 2024.
Para pemenang karya tulis, yakni juara 1 di raih Muhammad Erfa Redhani dengan judul Limitasi Kewenangan Bawaslu, juara 2 di raih mantan anggota Bawaslu Kalsel Azhar Ridhanie dengan judul Rechtsvacuum Atas Sanksi Diskualifikasi Terhadap Laporan dan Pengeluaran Dana Kampanye Calon Anggota DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota Pemilu Tahun 2024, dan juara 3 di raih Muhidulloh Ibda dengan judul Strategi Pencegahan Pelanggaran Administratif dengan Model Pentahelix.
Ketua Bawaslu Kalsel Aries Mardiono MSos mengatakan, kegiatan ini merupakan partisipasi publik melalui tulisan dan buah pikiran serta pengetahuan di luar bawaslu terhadap kewenangan bawaslu dalam pencegahan, khususnya penegakan hukum, pelanggaan administratif, kode etik dan hukum lainnya, serta seperti apa pidana pemilu yang efektif.
“Ada 200 lebih penulis yang berpartisipasi, dan di seleksi sebanyak 40 orang yang kemudian dilakukan penilaian hingga terilih tiga terbaik, sehingga kami sangat bersemangat melihat judul dan lainnya,” ujarnya usai pengumuman Juara Callipapers Seminar Nasional dan Lokakarya di Hotel Aria Barito di Banjarmasin, Sabtu (10/9) malam.
Ia berharap tulisan ini bisa memberikan sumbangsih kepada pengambil kebijakan ketika Undang Indang Pemilu ini dilakukan perubahan. “Bisa di ambil pemikirannya kemudian di inplementasikan ketentuan atau norma dalam undang undang baru pelaksaanan pemilu hingga kualitasnya bisa meningkat,” katanya.
Pada kesempatan itu pihaknya juga mengadakan seminar lokakarya yang menghadirkan narasumber dengan keynote speaker yang luar biasa, seperti Dr Ratna Dewi, Prof Dr Aswanto, dan Prof Ramlan Surbakti.
“Setelah ini ada beberapa catatan karya tulis itu yang di revisi dan nantinya akan di buat buku yang dihasilkan Bawaslu Kalsel dan disebarkan. Peserta karya tulis ini di ikuti peserta dari seluruh Indonesia dan paling jauh dari Aceh,” pungkasnya. rds