
BALIKPAPAN – Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengapresiasi positif kerja sama penyelenggaraan penanggulangan bencana (PB) lintas wilayah di Kalimantan.
“Saya menilai kerja sama di bidang penanggulangan bencana adalah cermin dari karakter Bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai gotong royong dan kepedulian,” ujarnya saat adanya MoU penyelenggaraan PB di Pulau Kalimantan, di Balikpapan, Selasa (6/8).
Menurut Paman Birin –sapaan akrabnya, resiliensi sangat penting karena penanggulangan bencana dibutuhkan kolaborasi lintas wilayah terutama skala besar, sehingga perlu regulasi kerja sama bencana termasuk mitigasi bencana.
Paman Birin mengatakan, esensi penting kerja sama penanggulangan bencana tersebut adalah terjalinnya kolaborasi penanganan bencana skala besar di daerah Pulau Kalimantan.
Gubernur menyebutkan, masing-masing provinsi di Pulau Kalimantan harus bisa saling membantu dalam penanganan darurat ataupun pascabencana.
BPBD Provinsi Kalsel, lanjut dia, bersama stakeholder dan komponen penanganan bencana lainnya akan saling bersinergi membantu daerah tetangga jika mengalami bencana skala besar sesuai dengan status kedaruratan.
Sementara, Kepala BPBD Provinsi Kalsel R Suria Fadliansyah selaku pihak mewakili Gubernur Kalsel menjelaskan, esensi dari kerja sama berupa MoU di bidang penanggulangan bencana adalah terjalinnya kolaborasi di bidang penanggulangan bencana.
Menurutnya, salah satu poin penting dari MoU tersebut adalah kerja sama di bidang mitigasi bencana sinergisitas antarwilayah jika terjadi bencana skala besar di Kalimantan.
Turut hadir dalam kegiatan MoU, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Aspotwil Kaskogbwilhan II, Komando Gabungan Wilayah Pertahanan Hasyim Lalhakim, dan Plh Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana Kemendagri Pramudya Ananta Boga.
Kemudian, Deputi Lingkungan Hidup Sumber Daya Alam OIKN Myrna Asnawati Safitri, Kakordalops BNPB Lukmansyah, Gubernur Kaltara H Zainal A Paliwang, Pj Gubernur Kalbar Harisson, dan kepala BPBD se-Kalimantan. ril/ani