Mata Banua Online
Kamis, Desember 11, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Harga Cabai Rawit Naik Hingga Rp77 Ribu per Kg

by Mata Banua
31 Juli 2024
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2024\Agustus 2024\1 Agustus 2024\7\Halman ekonomi (01 Agt )\hal 7 - 2 klm (KIRI).jpg
CABAI NAIK – Harga cabai rawit naik hingga Rp77 ribu per kg padahal pekan lalu ‘si merah pedas’ ini masih dijual Rp65 ribu per kg.(foto:mb/ant)

 

JAKARTA – Harga cabai rawit naik hingga Rp77 ribu per kilogram (kg) pada Selasa (30/7), padahal pekan lalu ‘si merah pedas’ ini masih dijual Rp65 ribu per kg.

Berita Lainnya

Kinerja Lembaga Jasa Keuangan di Kalsel Terpantau Stabil Dengan Risiko Terjaga

Kinerja Lembaga Jasa Keuangan di Kalsel Terpantau Stabil Dengan Risiko Terjaga

10 Desember 2025
Pelindo Pastikan Terminal Penumpang Siap Layani Angkutan Nataru 2025–2026

Pelindo Pastikan Terminal Penumpang Siap Layani Angkutan Nataru 2025–2026

10 Desember 2025

Mengutip Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), pekan lalu harga rata-rata cabai rawit yang pasaran sekitar Rp65.500 per kg, lalu pekan berangsur naik jadi Rp68.300 per kg.

Untuk cabai rawit hijau, harga naik dari Rp56.100 menjadi Rp57.650 per kg. Sementara itu untuk cabai rawit merah harga naik dari Rp73.550 menjadi Rp77.300 ribu per kg.

Menanggapi kenaikan harga cabai rawit tersebut, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengimbau masyarakat untuk menanam sendiri di rumah.

Mulanya, Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy mengatakan harga cabai rawit merah terus meroket dikarenakan produksinya menurun. Salah satu faktornya adalah cuaca.

“Karena produksinya kurang, salah satunya faktor cuaca,” ucap Edhy di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.

Oleh sebab itu, ia menjelaskan pihaknya berupaya menghadirkan berbagai solusi. Salah satunya, mengimbau masyarakat menanam sendiri cabai di rumah.

“Solusinya ya, harus nanam. Makanya saya menyarankan teman-teman pertanian untuk menanam bagikan benih cabai ke masyarakat agar dia tanam di pot-pot di teras-teras, pekarangan, kan tidak terlalu sulit,” tuturnya.

Solusi ain termasuk membangun screen house atau green house. Solusi ini dinilai menjadi solusi jangka panjang sebab komoditas cabai sejatinya bisa dipanen tanpa melihat musim. “Itu salah satu solusi, makanya screen house sehingga panen (cabai) tidak mengenai waktu,” imbuh Edhy. cnn/mb06

 

 

Tags: cabai rawitPIHPS
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper