
BANJARMASIN – Satu pekan pascaterjadinya kebakaran di SDN Melayu 5 Banjarmasin, siswa siswinya mulai belajar dengan kondisi sekolah seadanya.
Kepala SDN Melayu 5 Banjarmasin Sri Windari mengatakan, hari pertama pascakebakaran, siswanya belajar di ruang belajar yang sudah gotong royong dibersihkan.
“Pagi tadi tidak upacara dulu, siswa siswi kami hanya baris untuk pengarahan agar tidak memasuki wilayah yang bekas kebakaran kemarin,” ungkap Sri Windari, Senin (29/7).
Menurutnya, untuk proses belajar juga kembali nornal yakni masuk pukul 08.30 Wita dan pulang pukul 13.00 Wita. Kemudian, agar semua tetap belajar, siswa kelas 2 belajar siang bergantian ruang belajar dengan siswa kelas 1.
Sementara, untuk ruang guru ( kantor guru) yang terkena kebakaran terpaksa pindah ke ruang belajar kelas 3. Di ruang itu pun hangus pada atap hingga plapon.
Sedangkan ruang lainnya yang kena api dipagari agar siswa -siswa tidak masuk ke lokasi kebakaran. “Takutnya kejatuhan sisa material kebakaran, makanya dilarang anak-anak main di sana,” tuturnya.
Sri berharap ruang yang rusak tersebut segera diperbaiki. Terutama jaringan listrik di sekolah tersebut, mengingat kegiatan pengajar tetap memerlukan listrik. Selain itu beberapa alat sekolah seperti printer juga terbakar.
Sri menambahkan, sehari sebelum belajar dimulai yakni Minggu, puluhan relawan dan balakar yang dikerahkan oleh Wakil Ketua DPRD Banjarmasin HM Yamin membantu membersihkan puing sisa kebakaran. via