Kamis, Juli 31, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Ahli Gizi Tepis Mitos soal Penderita Diabetes tidak Boleh Makan Nasi

by Mata Banua
29 Juli 2024
in Mozaik
0
D:\2024\Juli 2024\30 Juli 2024\11\Halaman 1-11 Selasa\ahli.jpg
(foto:mb/web)

 

Ahli Gizi dari Instalasi Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Inti Makaryani, S.Gz menepis salah satu mitos gizi yang menyatakan bahwa penderita diabetes tidak boleh makan nasi sepenuhnya.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\31 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\5 kalimat.jpg

5 Kalimat Positif Ini Harus Sering Didengar Anak agar Percaya Diri

30 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\31 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\kemiri.jpg

Jangan Sembarangan, Ini 3 Efek Samping Konsumsi Kemiri

30 Juli 2025
Load More

“Tidak disarankan pasien hanya makan buah dan sayur, tapi, nasi tidak. Di dalam nasi itu ada karbohidrat yang tetap diperlukan untuk tubuh, dia ada glukosa yang baik untuk otak dan energi,” kata Inti dalam diskusi daring di Jakarta, Senin.

Inti menuturkan penderita diabetes tidak perlu menghindari nasi selama takaran yang dikonsumsi masih dalam batas wajar dan sesuai dengan kebutuhan tubuhnya.

Misalnya, jika seseorang memerlukan 1.700 kilo kalori, maka pada waktu sarapan penderita diabetes dapat mengonsumsi nasi putih sebanyak 100 gram atau setara dengan 3/4 gelas. Apabila tidak menginginkan nasi, ada opsi penukar lain seperti roti putih sebanyak 70 gram atau tiga iris.

“Jadi, penukar itu adalah saat kita mengganti makanan dengan kelompok yang sama. Misal saya mau nasi putih, tapi di sana hanya ada roti, itu bisa diganti dengan roti putih untuk pagi hari atau kalau mau singkong rebus, itu juga bisa, jadi disesuaikan dengan kelompok bahan pangannya,” ujar Inti.

Dalam kesempatan itu ia turut menepis mitos yang menyatakan bahwa penderita diabetes tidak boleh memakan seafood (boga bahari). Penderita boleh memakannya dengan catatan hanya sesekali saja.

Sebab makanan bahari mengandung protein sekaligus banyak lemak jenuh sehingga dikhawatirkan akan membuat asupan gizi penderita menjadi tidak seimbang.

“Untuk jumlah yang dikonsumsi itu kembali lagi (pada anjuran dokter yang menangani), berapa banyak yang diperbolehkan untuk dikonsumsi,” ucap Inti.

Di samping takaran yang diperbolehkan, Inti juga mengatakan penderita mesti mempertimbangkan cara pengolahan makanan bahari tersebut, salah satunya mengurangi makanan yang digoreng.

“Jadi, untuk pengolahannya cukup satu makanan saja yang diolah dengan minyak. Misalnya menggunakan minyak zaitun, minyak kelapa atau santan, jadi jumlahnya harus kita hitung dulu berapa banyak yang boleh,” ujar Inti.

Inti juga menyarankan bagi penderita diabetes yang ragu dengan kebutuhan gizi per hari dapat datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk melakukan konsultasi ke ahli gizi guna melakukan penghitungan kalori serta takaran makan yang sesuai.ant

 

 

Tags: Ahli gizidiabetesnasi
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA