
BATOLA – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Dr H Karli Hanafi Kalianda SH MH mengatakan, Pancasila harus terus di sosialisasikan agar tidak mudah dilupakan dan menjadi pegangan bangsa dalam berperilaku sehari-hari.
Hal itu dikatakan Karlie usai menggelar Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-nilai Ideologi Pancasila di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Barito Kuala, Jumat (26/7).
“Mengapa Pancasila perlu di sosialisasikan, karena nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila itu belakangan ini mulai memudar, dan banyak yang kurang memahami apalagi mengamalkannya,” ujar politisi senior Partai Golkar ini.
Dengan dijadikannya Pancasila sebagai dasar negara, lanjut dia, masyarakat Indonesia tidak hanya di tuntut memahami ideologinya, namun juga menjadikan Pancasila sebagai dasar perilaku sehari-hari.
“Segenap masyarakat di Indonesia tidak terkecuali di Kabupaten Barito Kuala, harus menjadikan Pancasila sebagai dasar berperilaku,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Staf Ahli DPRD Kalsel H Puar Junaidi SSos SH MH selaku narasumber mengatakan, Pancasila merupakan ideologi yang cocok bagi Indonesia. Ia juga mengajak semua kalangan untuk menjadikan Pancasila sebagai perilaku keseharian.
“Dengan Pancasila kita tangkal ideologi yang tak sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa, di antaranya paham-paham radikalisme maupun kegiatan separatisme yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia,” ujarnya.
Puar juga mengakui telah memudarnya penerapan dan pemahaman Pancasila oleh bangsa Indonesia masa kini, antara lain terlihat dari berbagai konflik berbasis intoleransi agama atau budaya yang semakin kerap bermunculan di daerah.
“Sedangkan upaya-upaya pengenalan dan pembinaan kembali nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, wujudnya adalah dengan menggelar kegiatan sosialisasi seperti yang dilaksanakan hari ini,” katanya.
Ia juga menyinggung tentang gerakan-gerakan radikal-ekstrem-terorisme yang bisa terjadi di Indonesia yang disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu mentalitas yang tidak stabil sehingga ingin mencari hal baru, ketimpangan ekonomi yang kian hari kian melebar, persoalan budaya yang di anggap harus di rombak secara radikal, serta wawasan keilmuan keagamaan yang kurang.
“Hanya dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman atau pandangan hidup yang bisa menangkal gerakan-gerakan radikal-ekstrem-terorisme,” pungkasnya. rds