
BANJARMASIN – Upaya mencapai predikat Universal Health Coverage (UHC), Kota Banjarmasin menyiapkan anggaran cukup besar untuk mengcover warganya yang belum menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Akan besar anggaran yang dikeluarkan. Tapi tidak masalah karena ini sudah kewajiban pemerintah,” kata Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, di sela-sela menerima kunjungan dinamik Goes to Pesiar di Mall Pelayanan Publik (MPP) Baiman, Kamis (25/7).
Ibnu menuturkan, saat ini persentase kepesertaan JKN warganya baru mencapai 89 persen, sedangkan target untuk mencapai UHC adalah 98 persen sudah tercover JKN. “Jadi kurang 9 persen lagi untuk bisa mendapat layanan UHC,” tuturnya.
Tentunya, harapan target pencapaian UHC tersebut paling tidak 2025 mendatang agar semua warga kota sudah bisa mendapatkan layanan kesehatan di seluruh Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang bekerja sama dengan BPJS.
Sedangkan untuk mendukung program itu tentunya akan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan 2024 ini, yang diperlukan sekitar Rp 30 miliar.
“Ini untuk memberikan jaminan layanan kesehatan yang dibutuhkan semua warga kota tanpa harus membayar,” katanya.
Ia berharap dengan adanya Mall Pelayanan Publik ini, layanan BPJS dapat lebih dekat dengan masyarakat dan mendukung transformasi digital yang sedang berjalan.
Selain itu, pentingnya sosialisasi dan edukasi mengenai Identitas Kependudukan Digital (IKD) untuk mempercepat akses layanan.
Sementara, Dewan Anggota BPJS Kesehatan, Regina Maria Wiwien menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan oleh Walikota Banjarmasin. “Alhamdulillah, kami senang sekali BPJS Kesehatan mendapatkan dukungan luar biasa dari Pak Walikota yang telah memfasilitasi Mal Pelayanan Publik di Banjarmasin. Ini mempermudah para peserta Jaminan Kesehatan Nasional untuk mengakses layanan BPJS Kesehatan,” ujarnya.
Fasilitas di MPP ini memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan BPJS tanpa perlu mengunjungi kantor BPJS yang mungkin lokasinya jauh. via