
BANJARMASIN – Sekretaris Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, H Suripno Sumas SH, MH menerima kunjungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin.
Pertemuan tersebut fokus membahas dinamika pendidikan di “Banua”, dengan sorotan utama pada perubahan-perubahan kurikulum yang terjadi dalam dua tahun terakhir.
Perubahan kurikulum termasuk implementasi Kurikulum Merdeka pasca pandemi COVID-19 pada tahun 2022, menjadi salah satu isu utama yang dibahas.
Suripno Sumas mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak yang dirasakan oleh guru dan siswa akibat kurikulum yang sering berubah-ubah tersebut.
“Saya sebagai seorang orang tua merasakan dampak langsung dari kurikulum yang sering berubah-ubah dan hal itu memberikan beban tambahan bagi para guru dan siswa,” ujar Suripno Sumas di Banjarmasin, Senin (22/7).
Selain itu, isu terkait tenaga honor juga menjadi perhatian dalam pertemuan tersebut. Suripno Sumas menegaskan pentingnya mempertahankan kuota tenaga honor di daerah, meskipun mengakui tantangan dalam proses administrasi.
“Mereka berharap hal ini dapat diselesaikan secara bertahap dan tidak mengurangi jatah dari 1.900 orang tenaga honor di daerah,” tambahnya.
Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berharga untuk merumuskan kebijakan pendidikan yang lebih baik di Kalsel.
Rangkuman hasil pertemuan akan disampaikan ke pusat sebagai pengambil keputusan di DPR RI Komisi X untuk menjadi pertimbangan dalam pembuatan kebijakan yang berdampak luas bagi masyarakat. rds/ani