Jakarta – Nurlaili Kusumah Diningrat lunglai. Ia meleleh ke lantai lapangan begitu pemain Jakarta BIN mencetak poin kemenangan dalam final Proliga 2024, Sabtu (20/7).
Tangis pemain Jakarta Electric PLN ini pecah. Keringat dan air mata menyatu di wajah. Rekan-rekanya yang juga diserang pilu, mencoba tegar. Nurlaili yang goyang coba dikuatkan.
Bukannya reda, tangis Nurlaili makin jadi. Satu per satu rekan-rekannya di PLN memeluk dan menabahkan. Yolla Yuliana yang juga menangis pun mencoba menguatkan sobatnya itu.
Malam ini, PLN memang kalah dramatis, jika tidak disebut tragis. Sempat tertinggal 0-2 dan nyaris keok di set ketiga, tim asuhan Chamnan Dokmai bisa bangkit, skor 2-2.
Pada set kelima, Electric PLN juga sempat memimpin. Selisih poin PLN dan BIN mencapai tiga. Keunggulan poin ini salah satunya berkat smash keras Nurlaili dari sisi sebelah kiri.
Sayang keunggulan itu bisa dibalikkan BIN. Salah satu poin yang membuat BIN bisa berbalik unggul adalah smash Nurlaili yang bisa dipatahkan. Mungkin Nurlaili jadi merasa bersalah.
Dara yang juga anggota TNI ini tak kuasa menahan kecamuk di hatinya. Penampilan hebat penuh determinasi selama hampir tiga jam, akhirnya berbuah kekalahan 2-3.
Setelah 10 menit berlalu, duka masih merona di wajah Nurlaili. Duduk di bangku sisi lapangan, gadis 22 tahun itu diselimuti handuk putih. Beberapa rekannya masih menenangkan.
Begitulah kenyataan. Terkadang kekalahan sangat pahit dan mencabik keteguhan batin. Namun, setelah ini
Nurlaili niscaya akan semakin kuat, kukuh, dan bisa meraih prestasi.web
