
BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin mendapat kunjungan tamu dari Jepang dan Kamboja, yang sengaja bertandang ke unit Layanan panggilan darurat “Call Center 112” yang terpusat di kantor balai kota.
Kedua tamu itu yakni Ketua Jepang Rescue Kyoshi Masai dan Rescue Royal Kamboja Soy Narith. Kedatangan mereka disambut hangat oleh Sekretaris Daerah Banjarmasin Ikhsan Budiman didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Husni Thamrin.
“Kita hari ini menerima tamu dari Ketua Rescue Jepang dan Ketua Rescue Royal Kamboja,” ucap Husni.
Selain bersilaturahmi, kedatangan mereka terutama dari Soy Narith bertujuan untuk belajar tentang layanan Call Center 112. ” Karena menurut mereka layanan tanggap darurat Kamboja masih belum ada call center. Layanan darurat Kamboja masih sistem manual,”jelasnya.
Sedangkan kedatangan Kyoshi Masai untuk kesekian kalinya ke kota ini. Karena, selama ia menjadi instruktur rescue, sering ke Banjarmasin. Jadi, selain bersilaturahmi, ia ingin melihat-lihat perkembangan Kota Banjarmasin.
“Di Jepang sendiri call center besar, beda dengan Banjarmasin ini kecil. Jadi dia ingin memberikan motivasi pada temannya dari Kamboja tadi, paling tidak mereka memiliki call center kecil seperti Banjarmasin,” kata Husni
Sementara Kyoshi Masai mengaku, dirinya sering memantau perkembangan layanan penyelamatan di Kota Banjarmasin, meski tak sedang berada di sini.
“Sekarang peningkatannya luar biasa dimana sudah ada call center untuk layanan darurat,” kata Kyoshi.
Melihat hal itu, tentunya ia berharap nantinya negara Kamboja bisa mengikuti jejak dari Kota Banjarmasin untuk layanan darurat, terutama terkait tentang kebencanaan.
Sedangkan Soy Narith menuturkan, dari hasil kunjungan tadi banyak hal yang dapat ia pelajari dari layanan kedaruratan yang terpusat di Kota Banjarmasin.
“Hasil kunjungan ini akan disampaikan di Kerajaan Kamboja sebagai bahan acuan untuk bisa menerapkan call center darurat di Negara kami. Ini jadi pembelajaran yang bagus dan jadi acuan kami untuk bisa membentuk call center darurat di Kamboja ke depan,” tutupnya. via

