Mata Banua Online
Senin, Oktober 13, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Perempuan dan Anak Rentan Alami Kekerasan Berbasis Online

by Mata Banua
16 Juli 2024
in Mozaik
0
D:\2024\Juli 2024\17 Juli 2024\11\Halaman 1-11 Rabu\perempuan.jpg
(foto:mb/web)

 

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menyampaikan perempuan dan anak menjadi kelompok yang rentan mengalami kekerasan berbasis gender online.

Berita Lainnya

D:\2025\Oktober 2025\13 Oktober 2025\11\Halaman 1-11 Senin\Halaman 1-11 Senin\perbedaan.jpg

Perbedaan Influenza A dan B, Dua Penyebab Utama Flu Musiman

12 Oktober 2025
D:\2025\Oktober 2025\13 Oktober 2025\11\Halaman 1-11 Senin\Halaman 1-11 Senin\7 cara.jpg

7 Cara Memilih Buah Mangga yang Manis, Jangan Cuma Dipegang

12 Oktober 2025

“Tidak dapat dipungkiri, internet dan media sosial saat ini menjadi sarana bagi munculnya tindakan kekerasan dan eksploitasi yang semakin beragam jenis dan intensitasnya,” kata Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam acara bertajuk “Membangun Sinergi Kolaborasi dan Aksi Bersama untuk Melindungi Perempuan dan Anak dari Berbagai Bentuk Kekerasan di Ranah Daring” di Jakarta, Kamis (11/7/2024).

Menurut dia, kemajuan teknologi membawa dampak pada berbagai aspek kehidupan. “Transformasi digital telah mendorong berbagai perubahan di ranah sosial, ekonomi, dan pemerintahan,” kata Menteri BIntang Puspayoga.

Ia mengatakan perkembangan ini perlu direspons dengan tetap memperhatikan inklusi gender dalam transformasi digital mengingat masih terdapat kesenjangan gender digital antara laki-laki dan perempuan. Lebih lanjut pihaknya menilai kecanggihan yang ditawarkan teknologi telah mendukung perempuan untuk semakin berdaya dan mampu berkontribusi di semua bidang, terutama dalam ekonomi digital.

“Kontribusi perempuan dalam transformasi digital ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidupnya melalui kemampuan menggunakan teknologi, perempuan berpeluang untuk menambah penghasilan, meningkatkan prospek pekerjaan, hingga memperoleh berbagai pengetahuan dan wawasan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensinya,” kata Menteri Bintang Puspayoga.

Namun di sisi lain, terdapat banyak risiko dalam dunia digital. “Data menunjukkan bahwa perempuan dan anak merupakan kelompok yang rentan mengalami kekerasan berbasis gender online,” katanya. ant

 

 

Tags: kekerasanPerempuan
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper