
BANJARMASIN – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) melakukan pendampingan kepada 343 kader Dasawisma Kota Banjarmasin.
Kegiatan yang dilakukan selama empat hari di aula DPPKBPM sebagai upaya peningkatan wawasan dan kapasitas kader dasawisma, Jadi, tugas mereka tidak hanya mendata keluarga dan bangunan warga sekitarnya, namun juga mampu mengajak masyarakat agar lebih peduli dengan lingkungan sekitar.
Arifin Noor dalam arahannya mengatakan, kader dasawisma merupakan garda terdepan yang berinteraksi langsung kepada masyarakat melalui dibentuknya sebuah kelompok untuk mengumpulkan data, sekaligus memastikan secara berkala terkait persoalan yang ada di lingkungan rumah tangga mereka.
“Kader desawisma ini kan kelompok yang kita buat untuk bertugas mendata, mendata masalah stunting, gizi, kehamilan, hingga perkawinan. Ini yang sama-sama kita pantau sebagai kader yang handal di wilayahnya masing-masing,” kata Arifin, Selasa (16/7).
Dengan pelatihan ini, ia berharap para kader dapat membantu jalannya seluruh program Pemko Banjarmasin, terutama yang menyangkut persoalan stunting agar cepat teratasi.
Senada, Kepala DPPKBPM M Helfianoor menuturkan, peran serta masukan dari para kader dasawisma sangat penting untuk mendukung jalannya program pemko.
“Seperti diketahui tugas mereka bertujuan untuk melakukan pendataan ibu hamil, balita dan segala hal yang berkaitan dengan data-data pencegahan stunting,” ungkapnya.
Untuk itu, ia ingin apa yang dikerjakan tidak hanya bermanfaat bagi pemerintah kota Banjarmasin, namun juga berdampak langsung terhadap masyarakat dengan adanya pendampingan oleh para kader.
“Yang jelas bagaimana warga yang ada di lingkungan dapat memaksimalkan pekarangannya seperti menanam sayuran, ataupun berkaitan dengan pengobatan tradisional yang menuai manfaat,” tandasnya. via