Mata Banua Online
Minggu, November 2, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Semua Puskesmas Diminta Siaga Tangani Korban Kecubung

by Mata Banua
15 Juli 2024
in Banjarmasin, Kotaku
0
D:\2024\Juli 2024\16 Juli 2024\5\H Ibnu Sina.jpg
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina. (foto:mb/ist)

 

BANJARMASIN – Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina turut prihatin atas kasus mabuk kecubung di kota ini, yang telah memakan dua korban jiwa.

Berita Lainnya

D:\2025\Oktober 2025\31 Oktober 2025\5\hal 5\Peringatan HKG ke -53 di Banjarmasin.jpg

Walikota Apresiasi Kader PKK Mendukung Pembangunan Kota

30 Oktober 2025
D:\2025\Oktober 2025\31 Oktober 2025\5\hal 5\WAKIL walikota Hj Ananda menggunting sedikit rambut bayi peserta Taskuran.jpg

Tasyakuran dan Tasmiyah, Wujud Program “Genting” Berkelanjutan

30 Oktober 2025

Mengingat kasus mabuk kecubung kian marak terjadi, ia menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin menyiagakan seluruh Puskesmas agar siap menangani korban-korban penyalahgunaan buah dari tanaman tersebut.

“Kami juga minta kepada camat, lurah hingga Ketua RT untuk terus memantau di lapangan,” kata Ibnu, Senin (15/7).

Selain itu, pihaknya mengevaluasi pelayanan rumah sakit dalam penanganan kasus penyalahgunaan kecubung ini. Sebab, menurutnya, akan lebih baik pasien-pasien mabuk kecubung ini mendapat perawatan dan pengobatan di rumah sakit umum.

“Untuk itu kita siagakan puskesmas,” imbuhnya.

Diakuinya, memang dampak negatif dari mengonsumsi kecubung adalah berhalusinasi, sehingga setiap korbannya diharapkan dapat ditangani dengan cepat dan tepat.

“Kalau Ke Sambang Lihum itukan untuk untuk sakit jiwa, jadi apakah mereka yang berhalusinasi itu dianggap orang gila atau ODGJ,” tuturnya.

Ia pun berpesan agar masyarakat apalagi remaja agar lebih berhati-hati serta jangan mudah terpengaruh dengan hal-hal baru sehingga mencoba-coba.

Kepada masyarakat, terutama tokoh masyarakat, tokoh agama dan lainnya, diimbau ikut berpartisipasi dalam mengawasi penyalahgunaan kecubung. “Mungkin perlu ambil tindakan di lapangan dengan koordinasi semua pihak agar jangan berkelanjutan,” tukasnya. via

 

Tags: H Ibnu SinaKecubungwalikota banjarmasin
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper