Rabu, Agustus 20, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

DPRD Imbau Masyarakat Menjaga Keluarga

by Mata Banua
14 Juli 2024
in Banjarmasin, Kotaku
0

BANJARMASIN – Disalahgunakan seperti narkoba, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin prihatin atas fenomena mabuk buah kecubung yang viral belakangan ini. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Matnor Ali.

Menurutnya, buah kecubung sebenarnya bisa digunakan untuk pengobatan. “Tapi mungkin karena narkoba seperti zenit dan lainnya, (yang) sekarang tidak ada. Mereka (pengguna) beralih ke situ, jadi dimanfaatkan (kecubung) ini,” ucap Matnor usai rapat paripurna di gedung DPRD Kota Banjarmasin, Jumat (12/7), seperti dikutip jejakrekam.com.

Artikel Lainnya

D:\2025\Agustus 2025\20 Agustus 2025\5\hal 5\H Edy Wibowo.jpg

BPKPAD Hitung Pajak dan Tunggakan Gerai Mie Gacoan

19 Agustus 2025
D:\2025\Agustus 2025\20 Agustus 2025\5\hal 5\Prosesi pelantikan dan penandatangan tugas dan kewajiban Bunda PAUD.jpg

Bunda PAUD se-Kota Banjarmasin Dilantik

19 Agustus 2025
Load More

Ia pun mengimbau kepada masyarakat, agar berhati-hati dan menjaga keluarga, baik itu anak, saudara, hingga orang tua. Supaya tidak ikut coba-coba. “Bagi yang sudah pernah mengonsumsi juga jangan diulangi lagi,” ujarnya.

Sebab dikatakan Matnor, efek kecubung ini tidak seperti jenis-jenis obat narkotika lain. Buah kecubung ini apabila dikonsumsi sembarangan bisa membuat orang menjadi gila. “Beberapa jenis obat mungkin bisa dipulihkan efeknya. Tapi kecubung ini bisa menghancurkan sel syaraf menjadi orang gila,” jelasnya.

Ia pun berharap ke depannya tak ada lagi penambahan kasus warga yang keracunan kecubung ini. Sebab dari tiga wilayah di Kalsel yang ditemukan kasus kecubung ini, Banjarmasin yang paling banyak. “Jangan sampai di Banjarmasin malah jadi yang terbanyak korbannya,” tandasnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh, Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Mathari. Dirinya juga turut prihatin dan terkejut atas kejadian viral akibat kecubung ini. “Karena ini sudah sampai memakan korban jiwa,” tuturnya.

Ia pun meminta peran aktif pemerintah dalam mengawasi, sekaligus memberikan imbauan bahaya kecubung ini kepada masyarakat, apabila disalahgunakan.

Mulai itu peran di keluarga, RT, RW, hingga di tingkat kelurahan dan kecamatan. Semua kalangan perlu untuk terlibat. “Jangan sampai narkoba dan lainnya diberantas, tapi malah timbul alternatif lain, yakni kecubung. Ini tidak bisa dibiarkan,” tegasnya.

Ke depannya pun untuk membicarakan tindakan lebih lanjut, dewan sendiri akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait.

“Mungkin nanti dengan komisi yang berwenang, yakni di Komisi I mereka bersangkutan dengan ketertiban dan keamanan,” tandasnya. jjr

 

 

Tags: Kecubungmatnor aliWakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA