Mata Banua Online
Selasa, November 18, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Dinkes Sosialisasikan ke Sekolah Dampak Konsumsi Kecubung

by Mata Banua
14 Juli 2024
in Banjarmasin, Kotaku
0
D:\2024\Juli 2024\15 Juli 2024\5\hal 5\KEPALA Dinas Kesehatan dr Tabiun Huda.jpg
KEPELA Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dr Tabiun Huda ketika menjelaskan tentang bahaya penyalahgunaan buah kecubung. (Foto:mb/via)

 

BANJARMASIN – Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin gencar melakukan upaya pencegahan terhadap penyalahgunaan buah kecubung, yang kini meresahkan warga kota ini.

Berita Lainnya

D:\2025\November 2025\19 November 2025\5\hal 5\Wawali Hj Ananda menjadi narasumber dalam peningkatan kapasistas PSM kota Banjarmasin.jpg

PSM Banjarmasin sebagai Garda Terdepan Penanganan Sosial

18 November 2025
D:\2025\November 2025\19 November 2025\5\hal 5\Dewan Juri Duta Korpri Kabupaten Banjar 2025 foto bersama di sela acara.jpg

10 ASN Banjar Finalis Duta Korpri

18 November 2025

Kepala Dinkes Banjarmasin dr Tabiun Huda mengatakan, pihaknya telah memberikan sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan tanaman kecubung kepada masyarakat, terkhusus kepada anak sekolah yang berisiko besar menyalahgunakannya.

“Kami sudah mendatangi sekolah-sekolah seperti tingkat SMP dan SMA agar para siswa jangan sampai ikut-ikutan mengonsumsi kecubung,” ujar dr Tabiun Huda.

Selain itu, oihaknya juga bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Banjarmasin dalam merehabilitasi penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA)

Menurutnya, tanaman kecubung sebenarnya bukan termasuk golongan psikotropika, namun jika disalahgunakan dapat berakibat fatal dan sangat berbahaya bagi tubuh.

Tabiun menjelaskan, mengonsumsi kecubung mengakibatkan halusinasi, kecanduan, delirium (penurunan kesadaran), dehidrasi dan takikardia (kondisi denyut jantung diatas normal). “Kondisi terparah tidak menutup kemungkinan berakibat keracunan dan kematian,” jelasnya.

Sebenarnya, lanjutnya, untuk mengonsumsi kecubung maupun tanaman herbal lainnya itu bertujuan mengatasi penyakit atau kondisi tertentu, yang semestinya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. “Sebenarnya tanaman- tanaman seperti ini digunakan dalam kedokteran namun harus sesuai dengan takarannya sehingga aman. Misalnya untuk mengurangi rasa sakit pada operasi,” jelasnya.

Ia pun mengatakan, jikapun ada terlanjur dikonsumsi dan menimbulkan gejala keracunan, maka harus segera mendapat pertolongan dari dokter atau tenaga medis untuk mencegah kondisi yang lebih berbahaya.

“Untuk mengatasi efek samping konsumsi kecubung antara lain bisa dengan detoksifikasi, obat-obatan dan pemantauan dari medis, bukan dengan minum susu,” katanya. via

 

 

Tags: dinkesDr Tabiun HudaKecubungKepala Dinkes Banjarmasin
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper