
BANJARBARU – Bidang Cipta Karya pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) berusaha memaksimal dua proyek strategis Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bisa diresmikan bertepatan dengan puncak peringatan Hari Jadi ke-75 Provinsi Kalsel.
“Kemungkinan dari tiga proyek strategis yang kini di bangun Pemprov Kalsel, dua bisa diresmikan pada puncak peringatan Hari Jadi Provinsi Kalsel tahun ini,” kata Kabid Cipta Karya pada Dinas PUPR Kalsel Yulianti Erlinah, Kamis (11/6).
Menurutnya, kedua proyek strategis pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) di kawasan Perekantoran Pemprov Kalsel di Banjarbaru saat ini progresnya sudah 100 persen, dan Masjid Raya Syech Muhammad Arsyad Al Banjari progresnya sudah 91 persen.
Sementara, pembangunan Tugu 0 di Banjarmasin untuk pekerjaan tahap II progress fisiknya mencapai 84,89 persen hingga minggu ke-54 dari rencana sesuai kontrak berakhir di Desember 2024, dengan alokasi dana sekitar Rp 124,945 miliar.
Ia mengatakan pembangunan Tugu 0 tersebut direncanakan diresmikan pada Desember 2024. “Kami yakin dengan progress fisik sekitar 84,89 persen itu pada Desember 2024 bisa diselesaikan dan diresmikan,” katanya.
Ia mengakui cuaca hujan di Banjarmasin menjadi salah satu faktor yang memperlambat pekerjaan penyelesaian finishing pembangunan Tugu 0 tersebut, karena apabila hujan tidak memungkinkan dilaksanakan pekerjaan di lapangan.
Pembangunan Tugu Pal Nol (Tahap II), berupa upper struktur (struktur beton lantai 4 hingga 5, struktur baja mulai lantai 5a hingga Puncak Menara Elv 99,00 m, Aristektural dan MEP hingga selesai.
Kemudian, pembangunan Bangunan UMKM A (Tahap II), berupa upper struktur (struktur beton lantai 1 dan struktur atap), Arsitektural dan MEP hingga selesai.
Pembangunan Bangunan UMKM B (Tahap II) berupa upper struktur (struktur beton lantai 1 hingga 2 dan struktur atap), Arsitektural dan MEP hingga selesai.
Pembangunan Amphitheater (Tahap II) berupa pekerjaan upper struktur (pedestal kolom struktur dan struktur atap baja dengan penutup atap membran), Arsiteltural dan MEP hingga selesai. Penambahan Ruang Lingkup (Tahap II) berupa pekerjaan gondola, perbaikan toilet existing dan sebagian lanscape (paving dan rumput).
Menyinggung pembangunan masjid, Yulianti menyebutkan nilai kontrak Rp 121 miliar dan berakhir Desember, tetapi di upayakan untuk struktur pembangunan fisik sudah mencapai 91 persen, sehingga bisa diresmikan Hari Jadi Provinsi Kalsel.
Pekerjaan untuk bangunan utama dan penunjang meliputi pekerjaan instal space frame, rangka plafond, waterproofing membrane, pemasangan keramik lantai, pemasangan keramik dinding, instal Gording primer dan sekunder.
Selain itu, pemasangan jendela dan pintu UPVC, penutup gypsum plafond, list cornice, pemasangan underlayer dan enamel, marmer dan pengecatan interior dan eksterior. ani