Senin, Agustus 25, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Peradangan pada Usia Muda Bisa Picu Penurunan Kognitif Ketika Usia Paruh Baya

by Mata Banua
11 Juli 2024
in Mozaik
0
D:\2024\Juli 2024\12 Juli 2024\11\Halaman 1-11 Jumat\peradangan.jpg
(foto:mb/web)

 

Para peneliti di University of California-San Francisco menemukan keterkaitan antara peradangan pada usia dewasa muda dan penurunan kognitif pada usia paruh baya. Kaitan ini sebelumnya ditemukan pada orang dewasa tua, namun kini meluas hingga awal masa dewasa, yang menunjukkan efek kesehatan otak jangka panjang.

Artikel Lainnya

D:\2025\Agustus 2025\24 Agustus 2025\11\Halaman 1-11 Senin\ini.jpg

Ini 7 Khasiatnya Air Rebusan Bawang Putih

24 Agustus 2025
D:\2025\Agustus 2025\24 Agustus 2025\11\Halaman 1-11 Senin\awas.jpg

Awas, Gejala Diabetes Satu Ini Sering Diabaikan dan Dianggap Biasa

24 Agustus 2025
Load More

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology ini menunjukkan bahwa membiarkan peradangan terus berlanjut pada usia muda bisa jadi sama saja dengan mengabaikan penggantian oli secara teratur-kerusakannya mungkin tidak langsung terlihat, tetapi dapat menyebabkan masalah yang signifikan pada kemudian hari. “Kami tahu dari penelitian jangka panjang bahwa perubahan otak yang menyebabkan penyakit Alzheimer dan demensia lainnya mungkin membutuhkan waktu puluhan tahun untuk berkembang,” kata penulis studi Amber Bahorik.

Para peneliti menemukan bahwa peradangan akibat faktor-faktor seperti obesitas dan merokok dapat memengaruhi daya ingat dan kecepatan pemrosesan. Karena itu, mengurangi peradangan melalui perubahan gaya hidup dapat membantu mencegah penurunan kognitif. “Kebiasaan kesehatan dan gaya hidup pada masa dewasa awal dapat berperan dalam keterampilan kognitif pada usia paruh baya, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kemungkinan demensia pada kemudian hari,” tambah dia seperti dilansir Study Finds, Senin (8/7/2024).

Untuk sampai pada kesimpulan ini, para peneliti memanfaatkan studi CARDIA, sebuah proyek jangka panjang yang dirancang untuk mengidentifikasi faktor-faktor pada usia dewasa muda yang menyebabkan penyakit kardiovaskular pada kemudian hari. Mereka melibatkan 2.364 orang dewasa, berusia 18 hingga 30 tahun pada awal penelitian. Pemantauan peradangan selama 18 tahun, diikuti dengan tes kognitif 5 tahun kemudian. Adapun tes kognitif dilakukan ketika sebagian besar peserta berusia 40-an dan 50-an

Pendekatan komprehensif ini memungkinkan para peneliti untuk melacak tingkat peradangan dari waktu ke waktu dan menghubungkannya dengan kinerja kognitif di kemudian hari, memberikan wawasan unik ke dalam efek jangka panjang peradangan pada kesehatan otak.rep

 

 

Tags: PeradanganUsia Paruh Baya
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA