
BANJARMASIN – Sejak Senin (8/7) Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk tahun ajaran 2024-2025 dimulai.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, Nuryadi minta agar jangan ada kegiatan perpeloncoan selama masa MPLS. “MPLS ini wajib dilaksanakan di masing-masing sekolah, sesuai petunjuk teknis dari kementerian,” ujarnya, Selasa (9/7), seperti dikutip jejakrekam.com.
“Dan dari MPLS ini harapan kami tidak ada semacam perpeloncoan yang akan membuat anak terbebani,” sambungnya.
Dirinya pun mengarahkan, agar kegiatan MPLS sebagai masa pengenalan bagi murid baru, dapat berjalan dan diisi dengan kegiatan yang menggembirakan.
Nuryadi juga menerangkan, pihaknya di dinas telah memberikan pembekalan kepada para kepala sekolah, khususnya di jenjang SMP terkait bagaimana kegiatan MPLS yang baik. “SMP ini lebih kita khususkan karena mengundang beberapa unsur SKPD dan instansi untuk mengisi kegiatan MPLS,” jelasnya.
Beberapa di antaranya dikatakan Nuryadi adalah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Banjarmasin, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banjarmasin, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), hingga Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin, Puskesmas hingga BNN.
Beberapa SKPD itu akan masuk ke sekolah-sekolah untuk mengisi materi, mulai dari masalah kenakalan remaja, kesehatan dan beberapa materi lainnya sesuai dengan ketersediaan SKPD dan instansinya kepada siswa baru selama MPLS.
“Sehingga pembekalan-pembekalan kepada kepala sekolah sudah kami sampaikan untuk itu,” ungkapnya.
Pelaksanaan MPLS ini pun diterangkan Nuryadi bervariasi tergantung kewenangan sekolah masing-masing. “Minimalnya 3 hari dan maksimalnya 6 hari, itu sudah ditetapkan oleh Kementerian,” tandasnya. jjr