Mata Banua Online
Selasa, Oktober 14, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Gol Bersejarah Lamine Yamal

Griezmann Berikan Pujian kepada Spanyol

by Mata Banua
10 Juli 2024
in Olahraga
0
D:\2024\Juli 2024\11 Juli 2024\9\9\gol.jpeg
Gol Termuda – Lamine Yamal menjadi pencetak gol termuda di sepanjang sejarah Euro. (foto:mb/web)

 

Jakarta – Lamine Yamal mencetak gol dalam kemenangan Spanyol atas Prancis di semifinal Euro 2024. Lewat gol tersebut, Yamal mencatatkan diri dalam sejarah.

Berita Lainnya

D:\2025\Oktober 2025\13 Oktober 2025\9\Olahraga Senin\master.jpg

Indonesia Kubur Mimpi ke Piala Dunia 2026

12 Oktober 2025
D:\2025\Oktober 2025\13 Oktober 2025\9\Olahraga Senin\italia.jpg

Italia Menang 3-1 Atas Estonia

12 Oktober 2025

Duel Spanyol vs Prancis digelar Allianz Arena, Munich, Rabu (10/4/2024) dini hari WIB. La Furia Roja menang 2-1 untuk menyegel tiket ke final Euro 2024.

Spanyol sempat tertinggal lebih dulu setelah Randal Kolo Muani membawa Prancis unggul cepat lewat golnya pada menit kesembilan. Namu, Spanyol mampu membalikkan keadaan lewat gol Yamal dan Dani Olmo.

Yamal membobol gawang Prancis pada menit ke-21. Bintang muda Barcelona itu mencetak gol lewat sebuah tendangan dari luar kotak penalti.

Gol tersebut menempatkan Yamal dalam buku sejarah. Di usia 16 tahun 362 hari, Yamal tercatat sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah Euro.

Ia mematahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Johan Vonlanthen. Winger Swiss itu mencetak gol di Euro 2004 di usia 18 tahun 141 hari.

Jika ditarik lebih luas, Yamal juga menjadi pemain termuda yang mencetak gol di Euro atau Piala Dunia. Di Piala Dunia, rekor pencetak gol termuda dipegang oleh Pele (17 tahun 239 hari, 1958).

Griezmann yang baru masuk dari babak kedua menilai Prancis memang tak cukup bagus untuk mendapatkan gol kedua. Ia pun memberikan pujian pada Spanyol.

“Kami kekurangan soliditas dan kekuatan dalam bertahan. Kami tampil lebih baik dari kami. Kami tahu mereka akan mencoba melepaskan tembakan jarak jauh, dan kami membiarkannya,” ujar Griezmann kepada TF1, dikutip The Athletic.

“Kami tahu Yamal punya kaki kiri yang dominan, dan kami kena tembakan kaki kiri (darinya). Gol pengimbang menyakiti kami dan gol kedua mereka empat menit setelahnya membunuh peluang kami. Itulah sepak bola.”

“Itu adalah kekuatan kami sejak awal tapi kami kalah dari Spanyol yang kuat. Tak ada alasan soal kelelahan atau apapun. Mereka pun juga bermain extra time. Mereka lebih baik dari segala hal.”

“Kami memulai dengan baik di 20 menit pertama namun mungkin kami terlalu menggampangkan,” jelas Griezmann.dtc

 

 

Tags: Euro 2024Lamine YamalSpanyol
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper