Sabtu, Agustus 23, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Dua Orang Meninggal Akibat Kecubung

by Mata Banua
9 Juli 2024
in Banjarmasin, Indonesiana
0

BANJARMASIN – Efek kecanduan Kecubung telah memakan sekitar 28 korban yang terdiri atas 25 laki-laki dan tiga perempuan dengan rentang usia 20 hingga 53 tahun, bahkan ada dua korban yang meninggal dunia.

Berdasarkan informasi yang di himpun, para korban berasal dari Banjarmasin, Barito Kuala dan Hulu Sungai Selatan, dan kini di rawat di RSJ Sambang Lihum.

Artikel Lainnya

Sajikan Pesta Kuliner dan Hiburan Rakyat

Sajikan Pesta Kuliner dan Hiburan Rakyat

21 Agustus 2025
D:\2025\Agustus 2025\22 Agustus 2025\5\hal 5\Kasdam VIMulawarman, Brigjen TNI Ari Aryanto.jpg

Warga Kuin Kacil Nikmati Hasil TMMD ke-125

21 Agustus 2025
Load More

“Yang pertama pada Jumat (5/7) lalu dan yang kedua pagi hari ini (Selasa), karena kondisi korban menekan pusat napas efek intoksikasi, dan ada dua orang berjenis kelamin pria meninggal dunia,” ucap Direktur RSJ Sambang Lihum Yuddy Riswandhy Noora.

Psikiater Konsultan Adiksi RSJ Sambang Lihum dr Firdaus Yamani menambahkan, hingga Selasa (9/7) sore, para korban Kecubung belum bisa di ajak berkomunikasi karena masih bicara tidak karuan.

“Terkait penanganan para korban, oleh petugas medis diberikan suntikan penenang. Sebab sebagian dari mereka sulit tidur. Ketika sulit tidur maka di beri obat tidur, jika mengamuk akan di beri penenang dan di beri deuritik agar zat adiksi dari Kecubung bisa keluar lewat urine, sehingga mereka pulih lebih cepat. Adapun dua pasien yang meninggal karena saturasi oksigennya menurun,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, dari diagnosa dokter, para pasien tersebut menelan pil Zenith dan alkohol yang di oplos dengan buah Kecubung.

“Efek halusinasi mabuk Kecubung akan berlangsung selama dua hingga tiga hari ke depan. Namun untuk menghilangkan zat adiksi dari Kecubung diperlukan waktu paling tidak dua pekan. Para pasien ini masih dalam tahap evaluasi, pemantauan, dan perawatan kami,” jelasnya.

Terkait dua pasien Kecubung yang meninggal dunia, lanjut dia, kondisi kesehatan mereka sebelumnya mulai membaik, namun secara tiba-tiba suhu tubuh naik dan saturasi oksigen menurun, sehingga mengalami sesak nafas dan meninggal dunia.

Ia sendiri masih belum mengetahui secara pasti bagaimana para pasien itu mengonsumsi Kecubung, sebab mayoritas pasien masih dalam keadaan gelisah sehingga belum bisa memastikannya dengan akurat.

“Kondisinya gelisah dan linglung. Namun dari diagnosa sementara, Kecubung di oplos dengan alkohol dan Zenith. Sementara, pasien tetap harus dilakukan evaluasi atau perawatan selama kurang lebih dua minggu agar zat adiksi dari kecubung benar-benar hilang,” pungkasnya. yos

 

 

Tags: dr Firdaus YamaniKecubungPsikiater Konsultan Adiksi RSJ Sambang LihumRSJ Sambang Lihum
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA