
BANJARMASIN – Pemko Banjarmasin terus menggali potensi ekspor dari produk-produk UMKM di kota ini. Melalui bantuan Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Sekretariat Jenderal Kementerian Perdagangan RI, pemko mengumpulkan 30 orang pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) untuk mengikuti Pelatihan Prosedur Ekspor, di salah satu hotel Banjarmasin, Senin (8/7).
Wakil Walikota Banjarmasin H Arifin Noor membuka pelatihan pada kegiatan yang dihadiri Ketua Tim Ekpor PPEJP Kementerian Perdagangan, Junianto dan Kepala Disperdagin, Ichrom Muftezar.
Arifin Noor mengatakan, pelatihan itu untuk meningkatkan pengetahuan praktis tentang prosedur ekspor sekaligus menambah wawasan para pelaku usaha di Banjarmasin.
“Para peserta diberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang prosedur terkait kegiatan ekspor, serta strategi dan teknik-teknik yang efektif dalam memulai kegiatan ekspor,” ucap Arifin.
Dia berharap, para peserta dapat menyimak dan memanfaatkan pelatihan ini sebaik mungkin agar dapat mengembangkan usaha dan memperluas market produknya masing-masing.
Sementara, Ketua Tim Ekpor PPEJP Junianto mengatakan, banyak potensi ekspor yang dapat digali jika pelaku IKM/UKM meningkatkan kualitas dan mampu berinovasi. Kini produk makanan khususnya kopi serta produk kerajinan tangan seperti anyaman, pasaran ekspornya sangat menjanjikan.
” Di Banjarmasin, produk kopi dan pembuatan biola yang sejak 2022 lalu tembus pasaran dunia. Kami ingin menggali lagi potensi IKM lainnya,” tuturnya.
Kepala Disperdagin Banjarmasin Ichrom Muftezar menyampaikan, peserta pelatihan prosedur ekspor tersebut berjumlah 30 peserta yang ada di Kota Banjarmasin.
“Alhamdulillah 2 di antara 30 peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan ini sudah melakukan ekspor, yakni biola dan kopi,” jelasnya.
Ia berharap, dengan pelatihan ini produk-produk para pelaku IKM tidak terkendala lagi pemasarannya. via