
BANJARMASIN – Pembahasan Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Menengah (RPJPM) 2024-2045 akan dilakukan oleh Komisi III DPRD Kota Banjarmasin.
“Kami menunjuk Komisi III untuk membahas rancangan RPJPM Banjarmasin yang disusun untuk 20 tahun ke depan,”kata Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Harry Wijaya.
Pembahasan RPJPM Kota Banjarmasin tersebut sengaja tak membentuk panitia khusus, mengingat masa bakti anggota DPRD tahun ini akan berakhir September 2024.
Meski demikian, ia berharap sesuai aturan dan mengacu pada visi misi pembangunan Kota Banjarmasin serta harus selaras dengan RPJM Nasional, RPJP Provinsi, dan RPJP Kota.
Seperti yang diharapkan agar Banjarmasin disiapkan sebagai kota penyangga logistik Ibu Kota Nusantara (IKN). “Banjarmasin berada satu pulau dan provinsi tetangga, sehingga dapat menjadi penyangga logistik,” tuturnya.
Untuk pembahasan RPJPM ini, pihaknya menargetkan dapat selesai akhir Agustus 2024, sehingga nanti dapat diparipurnakan pada tahap selanjutnya.
Sebelumnya, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan, penguatan sektor logistik di Banjarmasin adalah krusial. Apalagi ada Pelabuhan Trisakti sebagai pintu gerbang ekonomi. “Infrastruktur jalan harus diperbaiki, baik ke arah IKN lewat Hulu Sungai maupun ke Kalimantan Tengah,” ujarnya.
Kemudian, usulan pembangunan Jembatan Barito 2 sebagai penunjang diharapkan dapat sinergi dengan program nasional.
Selain itu, kawasan lahan di Trisakti yang masuk dalam zona merah. Lahan untuk pelabuhan baru tetap di-floating sebagai pengembangan pelabuhan di dalam Rencana Induk Pelabuhan (RIP) dan juga di dalam Sistem Logistik Nasional (Sislognas). Pembangunan ini masuk dalam RPJP Provinsi dan menjadi kawasan ekonomi khusus Mantuil. via