Senin, Juli 21, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Diajak Gabung Tim Asistensi Persda

In Memoriam Kang Yusran Pare (2)

by Mata Banua
4 Juli 2024
in Headlines
0

BOLEH dikata, kehadiran Yusran Pare atau Kang JPX bersama tim pendamping dari Persda di tahun 1994 itulahsebagaipenanda awal debut dan kiprahnya dalam jurnalisme banua di Kota Seribu Sungai di tahun-tahunmendatang.

Saya ingat betul. Karena saya bolak balik Banjarbaru-Banjarmasin setiap hari, Apalagi waktu itu saya sudah dipercaya sebagai Manajer Produksi. Yang bertanggungjawab penuh terhadap seluruh berita yang akanditerbitkan besok, termasuk pengawasan dan filterisasi akhir post production sebelum naik cetak.

Artikel Lainnya

Tom Lembong Ajukan Banding

Tom Lembong Ajukan Banding

20 Juli 2025
Penyelidikan Korupsi Kuota Haji Khusus Segera Naik ke Penyidikan

Penyelidikan Korupsi Kuota Haji Khusus Segera Naik ke Penyidikan

20 Juli 2025
Load More

Posisi itu sungguh menguras stamina betul. Baik fisik ataupun mental. Posisi setingkat wakil redaktur pelaksana ini mengharuskan saya berhadir di Kantor Haryono MT dari pagi (dimulai dengan rapat bujeting), hingga Koran naik cetak sekitar pukul 02.00 dini hari. Sekitar 18 jam sehari ,saya harus selalu mangkal di kantor atau minimal tidak jauh-jauh dari lingkungan kantor.

Sepanjang waktu itu, saya bersama Redaktur Pelaksana, Para Redaktur, tim asistensi Persda harus terus memonitor perkembangan berita dari waktu ke waktu. Tidak boleh ada satu pun berita hot yang terlewatkan.

Kang JPX rupanya kasihan melihat saya kecapean. Lalu beliau mengajak saya untuk bergabung bersama tim asistensi Persda untuk menginap di mess Banjarmasin Post yang khusus disediakan bagi para tamu luar.

Maksud Kang JPX, selama durasi seharian semalaman kerja itu, saya memiliki tempat buat ngaso, istirahat tidur siang misalnya, biar fresh bertugas hingga dini hari. Dan sesekali saya juga menginap di mess, kalau badan sudah mencapai puncak lelah.

Waktu itu, kantor Banjarmasin Post terbagi dalam tiga gedung. Yaitu gedung Palimasan di mana Pemimpin Umum, Pemimpin Perusahaan, Manajer Keuangan, Manajer Iklan, Manajer Percetakan&Sirkulasi, beserta seluruh stafnya bermarkas.

Di belakang Palimasan berdiri Gedung Gajah Manyusu. Bangunan berlantai 4 ini didominasi oleh seluruh kru Redaksi, termasuk di dalamnya para Pimpinan Redaksi, include juga Tim Lay Out, dan gudang penyimpanan kertas cetak yang berada di basement.

Dan gedung ketiga terletak di seberang Gedung Palimasan, yaitu Gedung Anjung Surung. Terdiri dari empat tingkat. Semuanya didominasi oleh kru percetakan lengkap dengan mesin cetaknya yang berada di lantai dasar.

Sementara di tingkat paling atas, itulah yang dijadikan Mess penginapan tadi. Sebelum disulap jadi mess, lantai ini dijadikan ruang rapat atau acara-acara insidentil.

Kelak kemudian mesin cetak ini beserta seluruh krunya dipindahkan ke gedung percetakan tersendiri di kawasan industri Liang Anggang Banjarbaru, sekitar 15 kilometer dari Mabes.

Nah di mess inilah ngepost para tim pendamping asal Mabes Jakarta. Sementara Pemimpin Redaksi yang juga berasal dari Persda Jakarta, diinapkan di rumah yang dikontrakkan tersendiri.

Penghuni mess pertama waktu itu saya ingat betul. Selain Kang JPX, juga ada Victorawan Sophiaan, jurnalis Kompas kawakan, putra dari mantan Dubes Rusia Manai Sophiaan.

Mas Itong ini (demikian kami memanggilnya), sangat luas wawasan bukan hanya jurnalistik, tapi juga bisnis dan eskalasi perpolitikan nasional internasional. Dan yang jelasmenguasai Bahasa Rusia.

Kemudian ada KangJahar Mudzakkir (aduh nama lengkapnya mudahan tidak salah). Jurnalis kurus berkepala plontos asal Bandung ini sangat lihai dalam editing, pengayaan berita dan lay out koran. Kelak di kemudian hari Kang Jahar menjadi PemimpinRedaksi Warta Kota, sebuah koran urban yang juga berada di bawah naungan KKG.

Kemudian ada Mas Yamin (saya juga lupa nama lengkapnya). Jurnalis Persda yang mangkal di Palembang ini adalah otak dari pembenahanSriwijaya Pos (Sripo) Palembang yang diakuisi oleh KKG (KelompokKompasGramedia). Orangnya low profile, murah senyum, tapi cerdas dan berani.

Sementara Kang JPX, kelak kemudian saya tahu, adalah “tim kopassus”nya PT Indopersda Primamedia. Sudah berkeliling di banyak kota di Indonesia. Di mana ada koran yang diajak kerjas ama oleh KKG, maka Kang JPX lah salah satu kru yang pertama diterjunkan.

Tugasnya selain scanning kondisi, juga melakukan personal approach dengan kru lokal, menyusun planning, restrukturisasi, dan tentu saja asistensi tugas keredaksian.

Dan masih ada tiga kru lainnya asal Jakarta yang bolak balik mengasistensi Banjarmasin Post pascaakuisisi..

Nah dengan orang-orang hebat berpengalaman nasional itulah saya diminta bergabung oleh Kang JPX, di tempat mereka nginap.

Bisa dibayangkankan, potensi ilmu apa saja yang bakal saya sedot dari mereka-mereka ini. Para penghuni spesial di Mess Banjarmasin Post. Mess ini bukan sekadar tempat ngaso dan inap biasa. Akan saya ceritakan kelanjutannya di seri akan datang. (bersambung)

Oleh Budhi Rifani

Mantan Redaktur Pelaksana Tabloid BeBAS

 

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA