
BANJARMASIN – Dinas Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin menggelar sosialisasi Program Inkubasi Usaha Mikro Kawal Incubator Kota Banjarmasin, dengan tema; “Tantangan dan Peluang Usaha di Era Ekonomi Hijau”, Selasa (2/7).
Program ini diikuti sebanyak 100 UMKM dan WUB di Kota Banjarmasin, dan akan disaring 30 WUB sebagai inkubator bisnis.
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengatakan, Program Kawal Incubator Banjarmasin tahun ini, merupakan angkatan ke-3 sejak tahun 2022 lalu. Para peserta ini diseleksi dan dilakukan pendampingan selama 6 bulan ke depan hingga terpilih 30 orang wirausaha yang akan difasilitasi lebih lanjut.
“Program inkubasi bisnis ini memang menjadi salah satu program unggulan pemerintah kota Banjarmasin yakni melahirkan wira usaha baru (WUB) berbasis UMKM ekonomi kreatif, apalagi kita tahu bahwa Banjarmasin merupakan kota dagang dan jasa,” ujar Ibnu usai membuka kegiatan.
Ia mengatakan, selama tiga tahun ini telah banyak alumninya yang sudah naik kelas, dan produk-produk yang mereka hasilkan semakin berkualitas sehingga bisa bertahan dan mandiri.
Para peserta kawal incubator mendapatkan pendidikan baik dari segi administrasi maupun teknis, yang dapat bermanfaat dan turut mendorong roda perekonomian di Kota Banjarmasin.
Program ini dilakukan selama 6 bulan, sehingga mereka disiapkan matang berusaha baik dari sisi kualitas produknya, kemasan, maupun higienisnya. Kemudian persyaratan lain seperti NIB, PIRT termasuk nanti sertifikasi halal maupun hak merek jika diperlukan.
“Sekali lagi, dari sini kita harap akan lahir kelas-kelas UMKM, wira usaha baru dengan produk-produk unggulan seperti sasirangan, kriya, kuliner dan sebagainya, itu paling penting,” tutupnya.
Sementara, Kadiskopumker Banjarmasin, Isa Anshari menjelaskan, program Kawal Incubator itu berlangsung hingga Oktober mendatang. Peserta tak hanya diberi pemahaman awal, tetapi juga soal manajemen berkelanjutan dari usaha yang mereka tekuni.
“Bukan hanya dari segi usahanya yang dinilai, tapi bagaimana cara mereka mengelola usaha mereka, kemudian memasarkan usaha agar bertahan dan berkelanjutan,” kata Isa Anshari.
Ia menjelaskan, hingga kini sudah terdapat hampir 3.600 WUB se- Kota Banjarmasin yang dibina oleh pemerintah kota. Bahkan, sekitar 800 di antaranya telah berjalan secara mandiri.
“Diharapkan usaha mereka bisa terus berjalan dan naik kelas. Setelah diciptakan, usaha mandiri itulah yang jadi target akhir seluruh peserta kawal incubator,” jelasnya. via