
BANJARMASIN – Pemko Banjarmasin melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin menggelar Forum Diskusi Sasirangan bersama pengrajin sasirangan serta unsur terkait seperti akademisi, budayawan, PHRI dan beberapa organisasi masyarakat, di salah satu hotel, Kamis (27/6).
Forum Diskusi Sasirangan ini untuk menjaring aspirasi bagi pengrajin sasirangan agar terus berkembang, lestari dengan berbagai inovasi produk pengrajin.
Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah menjelaskan bahwa forum diskusi sasirangan tidak hanya menjelaskan tentang sejarah kain sasirangan sana, namun juga bagaimana upaya pemerintah dalam bagaimana melestarikan kain sasirangan sekaligus juga mengangkat ekonomi masyarakatnya.
Siti Wasilah yang juga menjadi nara sumber forum diskusi tersebut mengatakan bahwa setiap tahun upaya perkembangan kain sasirangan semakin menggembirakan. Pelaku UMKM atau pengrajin sasirangan juga semakin kreatif dan beragam sehingga dapat menghasilkan nilai jual yang tinggi.
“Saya menekankan sejarah sehingga BSF diselenggaran, yang jelas ini untuk menghargai budaya kita dengan melestarikan sasirangan, memberikan tempat pengrajin promosi dan pemasaran hingga pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk, “katanya
Selain itu, ada semangat membuat standarisasi harga namun kami juga harus kenyamakan kualitas. ” Kami nanti akan meresmikan kain jelujur dan kami ingin cara menjelujur pun bagus sehingga nanti ada wajar jika hargapun akan bersaing,” jelasnya.
Sementara, Kepala Disperdagin Banjarmasin, Ichrom Muftezar mengatakan, forum diskusi ini sebagai eadah dan sharing pengrajin dan UMKM kain sasirangan.
“Mungkin masukan standarisasi harga sasirangan sangat bagus mengingat cara pembuatan kain sasirangan yang handmade dengan cara jelujur. Nah tadi ada masukan untuk memberikan harga bagi para jelujur kain sebab dari merekalah terbentuk pola-pola sehingga kami pun akan memberikan harga yang bagus untuk jelujur yang bagus,” jelasnya. via