
BANJARMASIN – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Selatan (Kalbagsel) berhasil menghimpun penerimaan negara mencapai Rp539.499.102.585 atau lebih kurang Rp 539 miliar sepanjang tahun 2023.
“Penerimaan dari sektor bea masuk, bea keluar, dan cukai,” kata Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalbagsel Dwijo Muryono, Rabu (26/6).
Ia merincikan, penerimaan itu terdiri atas sektor bea masuk Rp 141.326.585.000, bea keluar Rp 538.347.900.000, dan cukai Rp 1.009.876.000.
Ia menyebutkan, tahun 2023 menjadi tonggak kebangkitan bagi pihaknya dalam upaya mendukung pemulihan ekonomi nasional. Selama tahun tersebut, melalui berbagai upaya dan dukungan berbagai pihak dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai revenue collector (pengumpul pendapatan).
Beragam prestasi pun di torehkan, di antaranya meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) tahun 2023, peluncuran aplikasi layanan Lemons, menggagalkan penyelundupan 360 kg sisik Trenggiling, penghargaan atas upaya P4GN, serta penghargaan internasional WCO Certificate of Merit.
Sebagai bentuk rasa syukur atas capaian terbaik sepanjang 2023, Kanwil Ditjen Bea dan Cukai Kalbagsel melalui acara Coffee Morning 2024 memberikan apresiasi kepada beberapa perusahaan yang berkontribusi secara signifikan.
Beberapa perusahaan itu, di antaranya PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk sebagai perusahaan penerima fasilitas kepabeanan dengan dampak ekonomi terbaik, PT Korindo Ariabima Sari sebagai perusahaan penerima fasilitas kepabeanan dengan tingkat kepatuhan terbaik, dan PT Pertamina EP sebagai perusahaan penerima fasilitas kepabeanan dengan kontribusi dukungan inovasi pelayanan berupa lemons.
Dwijo menyatakan, capaian dan prestasi itu merupakan hasil dari kolaborasi erat antara bea cukai, pemangku kepentingan, dan masyarakat.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan, serta berharap dapat mengukir prestasi lebih baik di tahun 2024 ini,” pungkasnya. ant