
BANJARMASIN – Kementerian Sosial (Kemensos) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perlindungan Sosial Penanggulangan Bencana (PB) di Makassar.
“Dari rakernas tersebut menghasilkan rekomendasi yang akan dilaksanakan Kemensos RI,” kata Kabid Penanganan Bencana pada Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan H Achmadi SSos, Minggu (23/6).
Rakernas PB Kemensos Tahun 2024 yang di ikuti sebanyak 38 provinsi tersebut di buka Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Mira Lianti Kurniasih, dan di tutup Sekjen Kemensos RI Robben Ricco.
Menurutnya, ada sejumlah poin yang nantinya akan ditindaklanjuti sebagai bagian dari penguatan penanggulangan bencana.
“Rakernas menghasilkan agar ada penambahan kampung siaga bencana (KSB) dan lumbung sosial di daerah rawan bencana di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Ia mengatakan, adanya lumbung sosial di daerah rawan bencana tersebut dalam rangka mendekatkan bantuan tanggap darurat logistik ketika terjadi bencana.
Khusus untuk Kalsel, lanjut dia, telah berdiri 30 lumbung sosial dan tahun 2024 ini akan di tambah 17 lumbung sosial di daerah rawan bencana, yakni delapan di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) dan sembilan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Selain itu, hasil dari rakernas juga menyepakati penguatan kapasitas tagana (taruna siaga bencana) dalam penanggulangan bencana dengan berbagai pemantapan spesialis kebencanaan.
Kemudian, penguatan logistik di provinsi dan kabupaten/kota, rencana Kemensos akan mengadakan kebutuhan peralatan PB termasuk mobil operasional.
Di samping itu, penguatan tugas dan fungsi (Topuksi) Kemensos di PB seperti Layanan Dukungan Psikososial (LDP), shelter, kesehatan di pengungsian, penyediaan tempat ibadah, penyediaan permakanan dan logistik bagi penyitas bencana. ani