
BANJARMASIN – Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) ke 8 kembali digelar tahun ini. Event yang bertujuan mengangkat kain sasirangan ini full digelar tujuh hari mulai tanggal 24 Juni hingga 30 Juni 2024. Mengangkat tema; The Charm of Sasirangan Nature Dye, The Way We Encourage River Sustainable” BSF mengajak para pengrajin sasirangan menggunakan pewarna alami, guna melestarikan keindahan alam.
Tak hanya itu, sub tema Kuno Kini Kena juga agar kain kuno yang memiliki sejarah tentang Kalsel hingga terus digunakan dan dikembangkan saat ini, sampai nanti.
Plt Kadisbudporapar Banjarmasin, Machli Riyadi mengatakan, kegiatan yang masuk 110 Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023 oleh Kemenpar Ekraf RI itu akan berbeda dari tahun sebelumnya. “Kali ini kami ingin membumikan dan membuat sasirangan dengan pewarna alami dengan motif-motif khas serta terbaru,” katanya.
Selain itu, BSF telah mampu meningkatkan jumlah kunjungan para wisatawan di Kota Banjarmasin. Baik wisatawan lokal dan nasional. Bahkan optimis bisa menarik wisatawan manca negara. “Makanya kita viralkan lagi dan sosialisasikan secara luas agar yang tidak tahu jadi tahu,” katanya.
Untuk event ini, dia berharap kunjungan wisatawan bisa mencapai 75 ribu orang karena di 2023 lalu sekitar 72 ribu kunjungan wisata yang dapat membangkitkan gairah para pelaku usaha maupun UMKM di Kota Banjarmasin ini.
“Harapan dapat merangsang perputaran ekonomi terutama ekonomi kreatif dari pameran Sasirangan UMKM,” ujarnya.
Dipastikannya, pergelaran BSF bakal meriah karena juga akan menampil beberapa artis lokal yang sudah populer di kancah nasional. “Seperti jebolan Rising Star Indonesia, Anisa Cahyani, Aria Dinata dan Tommy Keganangan yang akan tampil dalam rangkaian BSF,” bebernya.
Sementara, Penyelenggara BSF ke 8, Yunda menambahkan, event ini tidak hanya dimeriahkan penampilan penyanyi dan artis. BSF ini juga menghadirkan desainer nasional yaitu Ayu Dyah Andari yang bakal menjadi narasumber dalam kegiatan Forum Diskusi Sasirangan pada 27 Juni 2024 mendatang.
“Nanti akan ditampilkan rancangan kain sasirangan beliau pada closing BSF yang diperagakan model,” tuturnya.
Dengan menghadirkan desainer nasional itu diharapkan memotivasi para desainer-desainer Banua, terutama dari kalangan muda mengembangkan kain khas daerahnya. via