Rabu, Juli 2, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Bansos Beras Dilanjut 2025

by Mata Banua
19 Juni 2024
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2024\Juni 2024\20 Juni 2024\7\7\BERITA-FOTO HAL  EKONOMI (20- Juni )\hal 7 - 2 klm (bawah).jpg
(foto:mb/web)

 

JAKARTA – Bantuan pangan be­ras atau bansos beras beras di­anggap tidak menjawab per­so­alan krisis beras di dalam ne­ge­ri secara tuntas. Penggunaan Ang­garan Pendapatan dan Be­lanja Negara (APBN) didorong un­tuk program yang lebih pro­duktif.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\7\7\hal 7 - 2 klm (KIRI).jpg

Trio Motor Kumpulkan Komunitas Pecinta Honda

1 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\7\7\master 7.jpg

Beras SPHP Mulai Digelontorkan

1 Juli 2025
Load More

Badan Pangan Nasional (Ba­pa­nas) telah mengusulkan tam­bahan anggaran belanja se­ki­tar Rp20,2 triliun, di antaranya un­tuk bansos beras selama 6 bu­lan pada 2025 yang mem­bu­tuh­kan dana sekitar Rp16,68 triliun.

Peneliti Center of Reform on Eco­n­omic (Core), Eliza Mardian, menyebut, hampir 54% rumah tangga penduduk mis­kin di Indonesia mayoritas be­kerja di sektor pertanian.

Artinya, menurut dia, ban­yak di antara penerima bansos be­ras selama ini adalah dari ka­la­ngan petani. “Petani sebagai pro­dusen pangan, tapi juga me­ne­rima bantuan pangan. Sebuah ironi,” kata Eliza.

Di sisi lain, pemerintah se­lama ini juga telah memiliki ske­ma bansos khusus pangan yaitu ban­tuan pangan non-tunai (BPNT) yang disalurkan Ke­men­terian Sosial (Kemensos).

Adanya bansos pangan yang ber­ganda, dianggap menjadi tan­da pemerintah memilih jalan in­stan untuk mengendalikan harga dan krisis beras.

Apalagi, untuk memenuhi ke­bu­tuhan bansos selama ini, pe­merintah mengandalkan beras im­por dibandingkan dari pen­ye­ra­pan dalam negeri.

Adapun, pemerintah telah me­nu­gasi Bulog untuk meng­im­por beras sebanyak 3,6 juta ton pa­da periode 2024. Alasannya, agar stok beras Bulog selalu me­ma­dai di atas 1 juta ton yang sa­lah satunya bakal digunakan unt­uk program bantuan pangan.

“Yang perlu diingat, lebih da­ri 80% beras yang ada di Bu­log dipenuhi dari impor, bukan pen­yerapan dalam negeri,” tu­tur­nya.

Oleh karena itu, Eliza me­nilai, alih-alih untuk bansos pa­ng­an, anggaran sebesar Rp20 tri­lliun akan lebih efektif di­sa­lurkan untuk insentif petani da­lam menanam padi.

Dengan begitu, apabila ang­garan sebesar Rp20 triliun itu di­gunakan untuk menstimulus pe­nanaman padi di petani, kata Eliza, akan memberikan manfaat ber­lapis yang lebih efisien dan pro­duktif dalam mengatasi krisis pa­ng­an di dalam negeri secara ber­kelanjutan. “APBN se­mes­tinya digunakan untuk hal-hal ya­ng produktif dan menjadi cap­tive market bagi masyarakat,” tu­turnya. Sebelumnya, rencana prog­ram bantuan pangan beras itu muncul dari usulan tambahan ang­garan 2025 oleh Badan Pa­ng­an Nasional (Bapanas) dalam ra­pat dengar pendapat bersama Ko­misi IV DPR-RI.

Dalam paparannya, Ba­pa­nas mengusulkan tambahan ang­garan belanja 2025 sebesar Rp20,2 triliun untuk kebutuhan ban­tuan pangan. Sebanyak Rp16,68 triliun di antaranya un­tuk kebutuhan program bantuan pa­ngan beras selama 6 bulan.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, mengatakan bah­wa program bantuan pangan be­ras masih diperlukan untuk me­ng­akomodasi kebutuhan beras di 68 daerah yang terindikasi ren­tan pangan.

Menurutnya, sebanyak 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) harus diselamatkan lewat ban­tuan pangan beras.

Selain itu, Arief me­ne­gas­kan, program bantuan pangan be­ras menjadi upaya pemerintah men­ciptakan ekosistem pangan ya­ng lebih baik dari hulu hingga hilir. Bulog akan lebih mudah da­lam melakukan fungsinya untuk menyerap dan men­ya­lur­kan cadangan beras pemerintah (CBP). bisn/mb06

 

 

Tags: APBNbansosBapanas
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA