Mata Banua Online
Rabu, Desember 24, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Melihat Besaran Ekspor Beras Kamboja

by Mata Banua
13 Juni 2024
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2024\Juni 2024\14 Juni 2024\7\7\BERITA-FOTO HAL  EKONOMI (14 - Juni )\hal 7 - 2 klm (KIRI).jpg
BERAS BULOG – Bulog melirik akuisisi beras Kamboja dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional yang memiliki peran mengamankan stok cadangan beras pemerintah (CBP).(foto:mb/ant)

 

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan rencana program akuisisi beras Kamboja oleh Perum BULOG.

Berita Lainnya

G:\2025\Desember 2025\24 Desember 2025\7\7\master 7.jpg

Percetakan Kalender Kebanjiran Pesanan

23 Desember 2025
G:\2025\Desember 2025\24 Desember 2025\7\7\hal 7 - 2 klm (KIRI).jpg

Digital Payment Jangan Menghilangkan Hak Bayar Tunai

23 Desember 2025

Jokowi mengatakan, akuisisi merupakan program bisnis yang biasa dilakukan perusahaan BUMN khususnya Bulog, yang memiliki peran untuk mengamankan stok cadangan beras pemerintah (CBP).

“Itu proses bisnis yang akan dilakukan Bulog sehingga memberikan kepastian stok cadangan beras negara kita dalam kondisi aman. Daripada beli lebih bagus investasi,” ungkap Jokowi di Hotel Fairmont, Jakarta.

Keputusan BULOG melirik akuisisi beras Kamboja dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional, tampak dilakukan dengan berbagai faktor yang menarik.

Melansir laman Phnom Phenh Post, Kamboja saat ini berada di peringkat 10 sebagai produsen beras terbesar di dunia, baik untuk konsumsi domestik maupun ekspor, ungkap Federasi Beras Kamboja (CRF).

Peringkat SeaSia.co menempatkan 6 negara di Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Vietnam, Thailand, Filipina, Myanmar dan Kamboja sebagai produsen beras dominan pada tahun 2023.

Indonesia memimpin di Asia Tnggara dan menempati peringkat keempat secara global dalam produksi beras, dengan 34 juta ton, diikuti oleh Vietnam dengan 26,94 juta ton.

“Kamboja, meskipun merupakan negara kecil, adalah produsen beras utama, mengolah hampir enam juta ton per tahun dan menduduki peringkat ke-10 secara global. Kami berterima kasih kepada pemerintah yang memimpin transformasi dari negara kekurangan pangan pada tahun 1970an-1990an menjadi negara eksportir yang signifikan,” kata Presiden CRF, Chan Sokheang.

Laporan terbaru dari CRF mengungkap besaran ekspor beras Kamboja pada bulan Januari 2024, yang mencapai 46.221 ton senilai USD 32,62 juta atau sekitar Rp. 531,8 miliar.

Puluhan ribu ton beras ini diekspor melalui 32 eksportir beras Kamboja ke 42 negara di seluruh dunia.

CRF mencatat, Kamboja mengekspor hampir 600.000 ton beras yang belum digiling ke negara-negara tetangga, senilai lebih dari USD 184 juta atau Rp.2,9 triliun. lp6/mb06

 

 

Tags: Beras KambojaBulog
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper