
TANJUNG – Penjabat (Pj) Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Rahadian Noor, menghadiri acara penilaian lomba Desa dan Kelurahan di Hikun Agri Park, Rabu (12/6).
Dalam sambutan tertulis Pj Bupati Tabalong yang dibacakan oleh Kepala DPMD, Rahadian Noor mengatakan, salah satu upaya untuk mengetahui dan mengukur kinerja aparat pemerintah desa dan masyarakat desa, aparat kelurahan dan masyarakat kelurahan dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan maka perlu dilakukan penilaian perlombaan desa/kelurahan.
“Berdasarkan Permendagri Nomor 81 tahun 2015 tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan. Kurang lebih 200 indikator yang dinilai pada lomba ini, diantaranya terkait administrasi pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan,” tuturnya.
Ia juga mengatakan dari seluruh Desa dan Kelurahan yang ada di Tabalong, ada satu desa dan satu kelurahan yang melakukan berbagai inovasi, yakni Desa Maburai dan Kelurahan Hikun.”Sesuai dengan tema Lomba desa dan kelurahan tahun 2024 yaitu wujudkan masyarakat sejahtera melalui belanja desa dan kelurahan yg berkualitas, Pemdes Maburai dan Kelurahan Hikun telah melakukan berbagai inovasi dalam memberikan pelayanan,” jelasnya.
Diketahui Inovasi Kelurahan Hikun diantaranya, Hikun Hijau Rimbun, ALPEKTAN (Alat Pengukur Kesuburan Tanah), dan Buku Digitalisasi.”Selain inovasi tersebut Kelurahan Hikun juga memiliki produk unggulan yang pemasarannya dilakukan melalui media sosial seperti kue kering, kue basah dan keripik pisang dengan omset puluhan juta rupiah.
Sedangkan untuk Desa Maburai sendiri merupakan pelopor pertama di kabupaten Tabalong sebagai desa digital pada tahun 2019, yang dimana Maburai juga merupakan Desa mandiri pertama pada tahun 2021.
“Selain menjadi Desa digital dan Desa mandiri pertama di Tabalong, Maburai juga ditunjuk oleh dinas kesehatan provinsi Kalsel sebagai Desa peduli TBC,” jelasnya.
Demi meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik Pemerintah Desa Maburai juga telah melakukan berbagai Inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, diantaranya SIPAMAN (Sistem Informasi dan Pelayanan Maburai Idaman), PAMDes (Pengelolaan Air Minum Desa), UPZ (Unit Pengumpul Zakat) dan Mitra BUMDes.
“Bersumber dari unit usaha Bumdes tersebut Pendapatan Asli Desa Maburai diproyeksikan pada tahun 2024 ini dapat mencapai hingga 50 Juta dan diharapkan dapat melebihi dari angka proyeksi yang telah ditargetkan,” ucapnya.
Ia juga menambahkan Desa Maburai juga memiliki beberapa produk unggulan yang omsetnya mencapai puluhan hingga ratusan juta.”Kue kering dan Produk sasirangan pemasarannya sudah dikirim ke berbagai daerah di indonesia dengan omset puluhan sampai ratusan juta,” katanya.
Diakhir acara ia berharap penilaian lomba desa dan kelurahan ini membawa dampak positif bagi masyarakat, sehingga kedepannya pemerintah dan masyarakat desa dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara lebih optimal.
“Tetap jalankan semangat kebersamaan dan gotong royong membangun desa/kelurahan terus dijaga dan ditingkatkan, karena hanya dengan kebersamaan dan gotong royong, maka cita-cita pembangunan desa bisa cepat kita wujudkan,” pungkasnya.yan/rds