
BANJARMASIN – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Selatan menggelar pelatihan Imam dan Khotib, di Balai Latihan Masyarakat Banjarmasin, di Handil Bakti, Sabtu (8/6).
Pelatihan diikuti 113 peserta dari 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan. Selain itu 33 peserta dari utusan mesjid serta 9 imam muda dari Abie Audah Center.
Hadir Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kemenag) Kalimantan Selatan, H.Muhammad Thambrin.M.M.PD yang memberikan apresiasi positif terhadap kegiatan tersebut. “Kegiatan pelatihan Imam dan Khotib ini memberikan pencerahan bagi semua dan diharapkan akan menjadi juru dakwah yang dekat dengan umatnya, “katanya.
Menurut Thambrin, dengan pelatihan imam dan khotib ini sangat memberikan manfaat yang besar bagi semua masyarakat terutama bagi organisasinya, kader-kader, mubaligh, ustad ustazah dan umat. ” Program Muhammadiyah ini sangat khas dan dapat menjadi contoh untuk muatan- muatan baik di Kalimantan Selatan, “tuturnya.
Sementara, Ketua Majelis Tabliqh PWM Kalsel Dr. H.Abdul Rochim Al Audah, M.Ag mengatakan, kegiatan ini pertama dilakukan oleh majelis Tabliqh PWM Kalsel. ” Namun antusias masyarakat sangat tinggi, kami menargetkan 80 orang namun terjaring 113 orang yang akhirnya mengikuti pelatihan imam dan khotib selama dua hari, “tuturnya
Pria yang populer dipanggil Abie Audah juga menyebutkan program ini pun sebagai pembinaan bagi generasi muda yang ingin menjadi imam dan khotib. “Ini untuk kaderisasi dan pembekalan ilmu menjadi imam-imam mesjid dan khotib, mengingat saat ini sudah terjadi krisis imam dan khotib di Kalssl,”katanya.
Ia memastikan bahwa pelatihan ini akan lebih mudah bagi mesjid- mesjid khususnya di Kalimantan Selatan untuk mencari pemgganti iman dan khotib nanti. “Sebab mereka ini akan kami rekomendasikan ke semua mesjid Muhammadiyah di Kalsel, “tutup Abdul Rochim. via

