INDRAMAYU – Harga beras di pasar tradisional di Kabupaen Indramayu hingga kini belum kembali normal. Padahal, areal persawahan di daerah lumbung padi tersebut baru saja melewat masa puncak panen raya.
Seorang pemilik kios beras di Pasar Mmbo Indramayu, Jana, menyebutkan, harga beras medium yang dijual di kiosnya di kisaran Rp 12.500 – Rp 13.500 per kilogram, tergantung kualitasnya.
Sedangkan beras premium, dipatok dengan harga Rp 14 ribu – Rp 15 ribu per kilogram, tergantung kualitasnya.
Harga beras saat ini sudah menurun dibandingkan periode Februari – Maret, dimana haa beras saat itu berada di kisaran Rp 15 ribu – Rp 17.500 per kilogram. Tak hanya mahal, para pedagang beras saat itu juga kesulitan memperoleh pasokan beras. ‘’Harga beras saat ini memang sudah turun, tapi belum kembali normal,” ujar Jana.
Jana mengatakan, penurunan harga beras itu terjadi seiring dengan berlangsungnya masa panen raya di beragai daerah, termasuk di Kabupaten Indramayu.
Jana menambahkan, di tengah menurunnya harga beras, permintaan beras dari konsumennya juga menurun. Biasanya, dia bisa menjual beras hingga empat kuntal per hari.
‘’Dari setelah lebaran (Idul Fitri) kemarin, permintaan beras terus menurun. Sekarang satu kuintal per hari pun gak habis. Makanya stok masih banyak,” kata Jana.
Jana mengaku biasanya belanja stok beras sepekan sekali. Namun saat ini, sudah lewat dua pekan pun dirinya belum mengambil stok baru karena masih banyaknya stok beras yang dimilikinya.
Jana mempekirakan, kondisi itu salah satunya disebabkan masih adanya beras bantuan dari pemerintah. Selain itu, masyarakat yang menjadi petani juga biasanya memiliki simpanan beras sendiri hasil panen.
Sementara itu, pada Rabu mayoritas harga beberapa pangan naik. Harga cabai rawit merah menjadi yang paling tinggi melonjak hingga 17,63% menjadi Rp53.440 per kg.
Mengutip panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga cabai merah keriting juga naik 6,91% menjadi Rp51.490 per kg. Selanjutnya, harga bawang merah naik 5,01% menjadi Rp47.150 dan bawang putih naik 6,31% menjadi Rp45.150 per kg.
Kemudian, harga beras premium naik 3,30% menjadi Rp15.960 per kg dan beras medium naik 3,21% menjadi Rp13.820 per kg. Sementara itu komoditas pangan sumber protein daging sapi murni naik tipis 1,05% menjadi Rp136.700, daging ayam ras naik 7,37% menjadi Rp39.700 dan telur ayam ras naik 4,21% mejadi Rp31.180 per kg. Harga ikan kembung turut mengalami kenaikan sebesar 9,20% menjadi Rp40.610 per kg, sedangkan ikan tongkol naik 11,05% menjadi Rp35.470 serta ikan bandeng naik 0,87% menjadi Rp33.700 per kg. Gula konsumsi naik 2,68% menjadi Rp18.780 per kg dan minyak goreng kemasan sederhana naik 4,02% menjadi Rp18.630.
Kemudian, tepung terigu curah naik 1,45% menjadi Rp10.490 per kg, tepung terigu kemasan (non-curah) naik 5,37% menjadi Rp14.120 per kg serta garam halus beryodium naik 1,31% menjadi Rp11.630 per kg. Adapun, minyak goreng curah menjadi satu-satunya yang turun harga. rep/bisn/mb06