
JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) menyatakan timnya telah siap menghadapi Irak laga lanjutan putaran kedua Grup F Zona Asia Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Kamis (6/6). Meskipun pada laga
putaran pertama, Indonesia kalah 5-1 atas Iran, namun kali.imm pasukannya memiliki.kekuatan yang berbeda, untuk menjamu Irak di Jakarta.
Pelatih asal Korea Selatan ini mengakui ketangguhan Irak. Namun, kata STY, Jordi Amat dan kawan-kawan berusaha untuk meraih kemenangan saat Pasukan Garuda tampil di hadapan publiknya.
“Irak merupakan tim yang baik dan pastinya lebih kuat dibanding Indonesia, tetapi sekarang sudah waktunya kita bisa coba untuk meraih kemenangan. Jadi yang penting, para pemain bisa bermain dengan percaya diri, mungkin saja bisa membawa hasil yang baik,” kata STY dalam jumpa pers jelang pertandingan di Hotel Sultan Jakarta, Rabu (5/6).
Pengakuan STY itu terkait dengan keberadaan Irak di peringkat FIFA lebih jauh dari Indonesia. Tetapi, STY menyebut peningkatan performa Timnas Indonesia bisa menghasilkan hasil yang baik.
“Jelas kita semakin baik secara performa. Memang sempat dibicarakan juga bahwa kita tidak ada yang tahu hasil pertandingan besok akan seperti apa. Namun, saya pikir ini ajang buat kita bisa membawa hasil yang baik. Dari sekarang, para pemain harus enjoy dan menikmati saja pertandingan besok melawan Irak ketimbang takut. Kita pasti bisa menunjukkan bahwa peringkat di FIFA ranking itu hanya sebatas angka, bukan yang lain,” tegasnya.
Untuk bisa meraih hasil terbaik tersebut, STY juga memberikan motivasi terhadap permain agar bisa tampil percaya diri. Bahkan, dia menghimbau seluruh pemain tidak terbebani saat tampil menghadapi Irak.
“Saya tetap memotivasi para pemain agar bisa tampil percaya diri karena kami sudah kompak dan kami levelnya sudah semakin meningkat. Dari sekarang, para pemain harus enjoy dan menikmati saja pertandingan besok melawan Irak ketimbang takut,” ujarnya.
Ketika disinggung masalah kesehatannya, STY menjawab, “Hanya ada gejala flu, tapi karena gejalanya agak parah jadi saya ke rumah sakit untuk cek. Memang ada agenda check-up sedikit (di rumah sakit), tetapi saya baik-baik saja sekarang.”
Dalam kesempatan itu, STY juga mengungkapkan penyebab kekalahan Indonesia pada putaran pertama. “Memang kita kalah 5-1 (di laga leg 1 Kualifikasi Piala Dunia), tetapi waktu itu situasi timnas tidak bisa pindah ke Irak dengan satu pesawat, apalagi waktunya sedikit untuk adaptasi cuaca dan waktu, jadi (para pemain sempat) jet lag. Setelah itu kita juga away, pindah langsung ke Filipina, itu pun hampir seharian kita pindah ke Irak. Jadi laga away kemarin sangat melelahkan buat para pemain,” ungkapnya.
Tidak hanya itu saja, STY juga mempertanyakan tentang keadilan dalam pertandingan. Dan, dia berharap kasus yang terjadi di Piala Asia 2024 tidak terulang.
“Ketika ketemu lagi di Piala Asia, kita skornya 1. Lalu Irak cetak gol, tetapi menurut saya tetap offside gol (kedua Irak kala) itu. Kalau seandainya diputuskan offside oleh wasit, kita tidak tahu hasil akhirnya seperti apa. Sekarang kita main home, jadi saya berharap pertandingan besok ini bisa jadi laga yang benar-benar adil buat kedua belah pihak,” imbuhnya.
Ketika disinggung soal naturalisasi pemain, STY mengaku akan terus mencari demi peningkatan prestasi Timnas Indonesia. “Para pemain dari Eropa, kalau mereka punya darah Indonesia, mereka punya kesempatan untuk membela Indonesia. Saya sangat terbuka pada mereka yang mau membela timnas serta punya kualitas. Jadi selama mereka bisa meningkatkan kualitas timnas Indonesia, kami akan terus mencari pemain dari Eropa,” tandasnya.
Sementara itu kapten timnas Indonedia, Jordi Amat menyadari Timnas Indonesia akan menghadapi pertandingan berat melawan Irak pada putaran kedua Grup F Zona Asia Piala Dunia 2026.
Namun, Jordi dan rekan-rekannya di Skuad Garuda menjanjikan menampilkan yang terbaik demi mendapatkan poin.
“Saya tahu bahwa skuad kami sangat muda, tetapi mereka tampil begitu bagus. Tim kami meningkat tiap hari. Kami percaya sepak bola kami dan kami harus menerapkan gaya permainan yang diinginkan pelatih supaya bisa menang.
Semua orang di tim ini tahu siapa bosnya, kami harus menikuti instruksi dia (STY),” kata Jordi Amat saat jumpa pers bersama Shin Tae-yong .
“Semua orang di sini sedang membela negara, mengenakan jersey timnas, jadi kami akan mencoba memberikan yang terbaik demi mendapatkan poin besok. Kami akan berjuang, kami akan tampil maksimal, teapi saya berharap semua pemain bisa menikmati permainan besok,” lanjutnya.
Jordi Amat yang mengaku bangga mengenakan Jersey Timnas Indonesia ini tetap memperhitungkan kekuatan Irak. Namun, dia menyebut dukungan supporter akan menambah motivasinya.
“Seperti yang coach bilang, Irak adalah tim yang bagus, tapi tetap saja kami bermain dengan baik di pertandingan sebelumnya. Kami sangat menghargai Irak, begitu pula mereka. Irak juga punya kekuatan yang bagus di lini depan, tetapi kita tetap harus mengambil kesempatan. Apalagi kita akan bermain kandang besok, ada dukungan suporter, jadi kami akan berusaha memberikan yang terbaik saat pertandingan untuk meraih kemenangan,” tandasnya. Bek Irak Hussein Ali Haidar mulai mewaspadai kekuatan Timnas Indonesia dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Kamis (6/6).
Timnas Indonesia dan Irak memiliki selisih peringkat yang jauh berbeda dalam ranking FIFA. Irak di peringkat ke-58 sementara Indonesia di posisi ke-134.
Dalam dua pertandingan terakhir, Irak selalu menang atas Indonesia. Irak menang 5-1 di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan menang 3-1 di Piala Asia 2023.
Meski begitu Hussein Ali tetap mewaspadai Indonesia. Dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 ‘edisi’ Juni, Indonesia memiliki peningkatan kualitas.riz