BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin menyampaikan naskah rancangan peraturan daerah (raperda) tentang pertanggungjawaban APBD tahun 2023 pada rapat paripurna tingkat I, di ruang rapat paripurna DPRD Kota Banjarmasin, Senin (3/6)
Rapat paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Banjarmasin Harry Wijaya didampingi Wakil Ketua DPRD Banjarmasin HM.Yamin dan Tugiatno.
Wakil Walikota Banjarmasin H.Arifin Noor menyampaikan, pendapatan daerah kota Banjarmasin 2023 tercapai 74, 99 persen atau kurang lebih Rp1,96 Trilyun dari anggaran Rp 2,65 Trilyun. Pendapatan daerah terdiri dari PAD tercapai 56 persen atau kurang lebih Rp446 milyar dari anggaran kurang lebih sekitar Rp820 milyar.
Kemudian pendapatan transfer Rp 83,54 persen atau sekitar Rp1,49 Trilyun dari anggaran sebesar Rp1,79 Trilyun. Dan lain-lain Pendapatan Daerah yang sah terealisasi sebesar Rp 5,567 milyar dari anggaran Rp 12,68 milyar.
Belanja terealisasi 75,69 persen atau sekitar Rp2,100 Trilyun dari anggaran sekitar Rp 2,775 Trilyun. Terdiri dari biaya operasional 87,64 persen atau Rp1,625 Trilyun dari anggaran sebesar Rp1,855 Trilyun.
Selanjutnya, belanja modal yang terealisasi 52,11 persen atau sebesar Rp472 Milyar dari anggaran sebesar Rp 907 Milyar. Belanja tak terduga terealisasi 13,53 persen atau sebesar Rp 1,677 Milyar dari anggaran sebesar Rp 12,4 Milyar. Pembiayaan terealisasi 100 persen atau sekitar Rp150 Milyar dari perhitungan realisasi Rp160 Milyar dikurangi realisasi pengurangan biaya Rp 10 Milyar. Terakhir Silpa yang dihasilkan realisasi pendapatan ditambah pembiayaan yang terealisasi anggaran 2023 sebesar Rp 18,119 Milyar.
Arifin berharap semua laporan tersebut dapat dikoreksi pihak DPRD Banjarmasin. ” Diharapkan Laporan tersebut dapat ditindaklanjuti dalam waktu 60 hari setelah penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LPH) dan BPK RI Perwakilan Kalsel agar tepat waktu dan pemko bisa mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan pemerintah daerah di tahun selanjutnya, “ujarnya
Sementara itu, Harry Wijaya sangat bersyukur karena Banjarmasin bisa mempertahankan WTP kali ini. Meski demikian, ia berharap dalam penyusunan APBD tahun berikutnya tak ada beban hutang lagi. ” Kejadian refucusing kemarin menjadi pelajaran bagi semua agar tidak terjadi lagi, “ujar Harry.via