
BANJARMASIN – Makam Sultan Suriansyah yang berada di kawasan Desa Wisata Kuin Utara Kota Banjarmasin, merupakan destinasi yang makin ramai dan banyak dikunjungi peziarah baik dalam maupun dari luar daerah di Indonesia.
Pasalnya, makam raja Banjar pertama ini, merupakan tujuan wisata religi terbesar yang ada di wilayah Kota Banjarmasin.
Karena itu, sudah saatnya pemerintah kota maupun pemerintah provinsi setempat, agar lebih fokus memperhatikan dan mendukung sarana/prasarana.
Salah satunya perlu penataan di lingkungan sekitar, semisal bagi para pedagang di sekitar objek wisata dengan konsep integrasi, seperti membuat jalur pintu masuk menuju makam dan keluar makam, termasuk penataan parkir kendaraan.
Nasrulah, salah penjaga makam Sultan Suriansyah, saat bincang dengan jejakrekam com, bercerita, setiap hari ada pengunjung yang berziarah, tetapi yang paling banyak pada hari libur seperti Sabtu, Minggu dan hari besar Islam lainnya.
“Pengunjung tidak hanya dari warga Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura dari Kalsel, tapi juga dari luar Kuala Kapuas, Palangkaraya Kalimantan Tengah dan Pulau Jawa”, tutur Nasrulah, Sabtu (18/5).
Bahkan, lanjut Nasrulah lagi, ada yang dari mancanegara seperti Malaysia, yang berkunjung ke Makam Sultan Suriansyah di desa yang masuk 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Salah satu peziarah yang datang bersama rombongan Pondok Pesantren Darul Amin, Kalimantan Tengah, Ustadzah Raudhatul, pagi itu mengatakan, mereka baru pertama kali berziarah ke makam Sultan Suriansyah.
“Alhamdulillah bisa mengikuti perjalanan religi berziarah ke Makam Sultan Suriansyah, sebelumnya hanya mendengarkan cerita dari teman, tapi hari ini dapat terlaksana,” ucapnya.
Senada, Syarifah Nazwa Al Qadri peserta rombongan lainya mengungkapkan harapan dari niat ziarah ke makam Sultan Suriansyah dan para ulama agar memperoleh kebaikan dan keberkahan dunia dan akhirat Amin ya Rabbal Alamin ” tutupnya.
Sesuai sejarah, Sultan Suriansyah tak lain adalah Raja Banjar pertama ditahun 1526-1545/46 M, yang memeluk agama Islam.
Sebelum memeluk Islam, bernama Raden Samudera dan kemudian diangkat menjadi Raja menjadi Pangeran Samudera selanjutnya berganti nama menjadi Sultan Suriansyah.
Makam Sultan Suriansyah terletak didalam kompleks pemakaman seluas 50 x 40 M,
berdampingan dengan makam sang ibu bernama Ratu Intan Sari, yang bertuliskan Ratu Sultan Suriansyah, serta kerabat dekat lainya. jjr