
BATULICIN – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tanah Bumbu menggelar sosialisasi dan edukasi implementasi program bantuan sosial (bansos) non-tunai tahun 2024.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Tanah Bumbu Eka Saprudin mengatakan, dasar kegiatan tersebut berdasarkan Surat Kepala Divisi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Selatan Nomor: 26/316/BJM/Srt/B tentang Kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Program Bantuan Sosial Non-tunai.
“Peserta yang hadir untuk mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 50 orang terdiri atas unsur penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH), pendamping, KPM, dan agen,” katanya, Sabtu (18/5).
Ia menyebutkan, kegiatan ini untuk mendukung akselerasi ekosistem ekonomi digital. Bank Indonesia bersama pemerintah bersinergi dalam mendukung program elektronifikasi, salah satunya melalui Program Bantuan Sosial Non-tunai, seperti Program Sembako dan PKH yang juga melibatkan Bank Himbara sebagai bentuk dukungan program implementasi dan model bisnis perluasan program bantuan sosial non-tunai regular.
Ia menyampaikan, Kantor Perwakilan BI Prov Kalsel akan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan edukasi. Pendamping serta perwakilan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan berkolaborasi bersama dinas sosial serta Bank Himbara sebagai pelaksana penyaluran program Bantuan Sosial Non-tunai.
“Kita berharap jumlah penerima manfaat ini semakin lama semakin menurun, yang berarti orang miskin di Tanah Bumbu sudah tidak ada lagi,” ujarnya.
Menurutnya, pemerintah daerah juga telah siap membantu akselerasi ekosistem ekonomi digital untuk kepentingan masyarakat.
“Dalam pelaksanaan penerima manfaat PKH pada tahun 2023, jumlah penerima PKH di Tanah Bumbu sebanyak 4.960 keluarga yang terdiri atas dua lembaga salur, yaitu Himbara sebanyak 3.985 keluarga dan PT Pos 975 keluarga,” pungkasnya. ant