
BANJARMASIN – Terjadi lagi pencurian meteran air milik pelanggan PAM Bandarmasih. Kali ini sejumlah pelanggan melaporkan bahwa meteran air miliknya sudah tidak ada lagi.
Diungkapkan oleh Supervisor Tunggakkan Pelanggan PAM Bandarmasih, Yuraida, setidaknya sudah ada 5 pelanggan yang melapor ke PAM Bandarmasin, terkait hilangnya meter air tersebut.
“Jadi saat ini sejumlah itu yang sudah melapor ke kita. Mungkin masih ada yang belum melapor, karena rumahnya kosong atau lama ditinggalkan, jadi tidak tahu kalau meter airnya hilang,” ungkapnya.
Yuraida memaparkan, untuk meter air yang hilang tersebut, terjadi di beberapa wilayah di Kota Banjarmasin.
Untuk di Banjarmasin Selatan ada 1, Banjarmarmasin Utara ada 2, Banjarmasin Barat ada 1, dan Banjarmasin Timur ada 1. “Kalau untuk modus dan tujuan dari pencurian tersebut, masih belum diketahui secara pasti,” sambungnya.
Atas kejadian ini para korban melaporkan agar dapat dilakukan pergantian atau pemasangan meter air yang baru.
Tentunya, dalam pergantian meter baru pelanggan ini dikenakan biaya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Karena pada dasarnya untuk keamanan meter air sendiri merupakan tanggung jawab para pelanggan.
Namun, PAM Bandarmasih juga akan memberikan kebijakan keringanan biaya pergantian, apabila pelanggan bisa melampirkan surat laporan kehilangan dari pihak kepolisian.
“Jadi kalau melampirkan surat tersebut, pelanggan hanya dikenakan biaya sebesar Rp 27.500,” tambahnya.
Ia menuturkan, akibat kehilangan tersebut tentu sangat merugikan pelanggan PAM Bandarmasih, karena akan menggangu distribusi air bersih ke pelanggan.
“Selain itu, hal itu juga berdampak kepada PAM Bandarmasih, yang mana akan menyebabkan kehilangan air, karena saat meteran airnya diambil, sementara pipanya tidak ditutup, maka airnya akan mengalir terus,” tuturnya.
Oleh sebab itu, imbau Yuraida, diharapkan kepada masyarakat agar bisa lebih menjaga lagi keamanan dari meter air tersebut.
“Diharapkan pelanggan bisa memelihara dan menjaga meter air dengan baik, namun tidak juga harus digembok atau ditutupi sepenuhnya, sehingga nantinya dapat mengalangi petugas dalam mencatat pembaca meter air,” imbau Yuraida.
“Kita juga mengimbau agar pelanggan tidak mengijinkan kepada orang-orang yang tidak dikenal, selain petugas PAM Bandarmasih, untuk melakukan sesuatu hal terhadap meter air tersebut, karena kalau petugas kita tentunya pasti akan menggunakan tanda pengenal atau atribut PAM Bandarmasih,” pungkasnya. via