Jumat, Juli 4, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Walikota Sarankan Tiket Masuk Kampung Ketupat Digratiskan

by Mata Banua
12 Mei 2024
in Kotaku
0
D:\2024\Mai 2024\13 Mei 2024\5\hal 5\Suasana kampung ketupat ketika masih aktif.jpg
SUASANA Kampung Ketupat ketika masih aktif beroperasi. Walikota Ibnu Sina berharap tempat destinasi wisata di Kelurahan Sungai Baru ini kembali dihidupkan dengan cara menggratiskan tiket masuk bagi para pengunjungnya.(foto: Mb/via)

 

BANJARMASIN – Belum genap satu tahun, wisata Kampung Ketupat berhenti beroperasi. Hal itu juga menyebabkan destinasi wisata tersebut terbengkalai dan rawan dijadikan tempat tindak asusila.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\4 Juli 2025\7\7\hal 7 - 2 klm (bawah).jpg

Memburu Biang Kerok Kenaikan Harga Beras

3 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\4 Juli 2025\5\hal 5\HM Yamin.jpg

Tak Lolos PPPK, Guru Honorer Diangkat Paruh Waktu

3 Juli 2025
Load More

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengatakan, bahwa wisata kampung ketupat ter­sebut sepenuhnya tanggung jawab PT Juru Supervisi Indonesia sebagai pengelola. ” Ini murni investasi pihak ketiga yang dikerja­samakan dengan Pemko Banjar­ma­sin, “ kata Ibnu, Sabtu (12/5).

Memang, lanjutnya, sebe­lumnya pemko setuju dengan pengelolaan wisata PT Juru karena mereka meyakinkan telah berhasil mengelola wisata di daerah lain. “Mungkin karena pergantian managemen sehingga tutup, tapi mudah-mudahan dapat buka lagi,” ujarnya.

Ibnu pun menyarankan ke­pada pengelola Kampung Ketupat untuk menggratiskan tiket masuk ke kawasan wisata tersebut.

“Ya sarannya digratiskan saja tiket masuk, terpenting ada transaksi di dalam. Misalnya berbelanja atau mengenakan tarif di wahana bermain yang ada,” ungkap Ibnu.

Menurutnya, di Banjarmasin sudah banyak pilihan wisata gratis bisa dinikmati masyarakat. Sebut saja ruang terbuka hijau (RTH) seperti Taman Kamboja. Kemudian, taman bermain anak dan destinasi wisata seperti Siring Menara Pandang, Patung Be­kantan dan lainnya bisa dinikmati secara gratis.

“Tentunya beberapa tempat tadi menjadi pilihan masyarakat berkunjung untuk bersantai atau sekadar meng­isi waktu libur. Banyak tempat yang tidak berbayar dan masyarakat banyak ke sana,” kata Ibnu.

Jika Kampung Ketupat bisa menuangkan konsep dengan baik melalui kuliner atau wahana bermain, tentu dapat menarik para pengunjung menikmati suasana Kampung Ketupat. “Jadi fokus­kan ke makanan yang nyaman, wahana bermain yang bagus. Orang-orang tentu akan datang,” tutur Ibnu.

Terlebih, lanjutnya, kawasan itu ada space para UMKM pembuat dan pengrajin ketupat yang menjadi daya tarik selama ini. “Apalagi ada enam jenis ketupat khas di sana yang merupakan kearifan lokal Banjar, sehingga Kampung Ketupat bisa naik kelas. Jadi saya kira perlu diangkat lagi,” tutupnya. via

 

 

Tags: H Ibnu SinaKampung Ketupatwalikota banjarmasin
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA