
PELAIHARI – Kepala Desa (Kades) Kurau Utara, Kecamatan Bumi Makmur, Kabupaten Tanah Laut, Bahrani B mengaku sangat khawatir kantor desanya ambruk.
“Bangunan kantor desa ini selesai di bangun 2019 lalu. Namun, karena ada musibah banjir di 2021 mengakibatkan pondasi turun dan dinding samping kiri dan kanan tidak siku lagi,” ujarnya, Senin (6/5).
Menurutnya, tidak hanya dinding retak dan pondasi menjadi turun, namun flapon juga paku-pakunya sudah banyak lepas. “Akibat kondisi fisik bangunan sudah tidak layak lagi, maka kami merasa was-was,” katanya.
Ia berharap kepada dinas terkait di Pemkab Tanah Laut agar bisa segera memperbaikinya, supaya kejadian yang tidak diinginkan dapat di antisipasi.
“Permohonan perbaikan ini sudah kami sampaikan ke Dinas PUPR Tanah Laut Bidang Cipta Karya,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kantor desa sebagai pelayanan kepada masyarakat selalu banyak di kunjungi warga.
“Belum lagi petugas di kantor ini ada sekitar 15 orang. Kia khawatir saat petugas melayani warga, terjadi hal yang tidak diinginkan akibat kondisi bangunan rawan terjadi ambruk,” ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tanah Laut Syakhril Hadrianadi ketika dikonfirmasi mengakui proposal perbaikan Kantor Desa Kurau Utara baru masuk ke Dinas PUPR Tanah Laut. ant