
TANJUNG-PT Adaro Indonesia bersama mitra kerja PT Saptaindra Sejati, PT Buma dan PT PPA mengoptimalkan kader posyandu guna menuntaskan stunting di wilayah ring satu operasional perusahaan termasuk Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Perwakilan program CSR PT Adaro Indonesia Fiteriyadi mengatakan, keberhasilan program pencegahan stunting karena pendampingan yang optimal dari para kader posyandu di desa.
“Kader posyandu sebagai ujung tombak diharapkan lebih optimal melakukan pemantauan dan pendampingan,” ungkap Fiteriyadi di Tabalong.
Adaro grup bersama mitra kerja dan Pemkab Tabalong mengadakan kegiatan pembinaan dan peningkatan kapasitas kader posyandu di Desa Manduin Kecamatan Muara Harus dengan menggandeng Pusat Kajian dan Pengembangan Partisipasi Medha Parahita Indonesia selaku fasilitator.
Termasuk memberikan wawasan bagi kader posyandu terkait cara pencegahan stunting, pola asuh anak hingga upaya penanganan anak yang mengalami gagal tumbuh kembang yang disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Tabalong, Catur Yudha.
Kader posyandu Desa Manduin menjadi posyandu terbaik tingkat Kabupaten Tabalong pada 2024 karena faktor pembinaan serta pendampingan yang dilakukan Adaro grup melalui Yayasan Adaro Bangun Negeri bersama mitra kerja.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dan kolaborasi nyata Adaro Grup dalam pembinaan kader posyandu Desa Manduin hingga bisa meraih predikat terbaik tingkat Kabupaten Tabalong,” ujar Camat Muara Harus, Rudi Noor Erwan.
Rudy meyakini, peningkatan kapasitas kader posyandu yang diinisiasi Adaro dapat memuluskan langkah Desa Manduin terhadap penilaian lomba posyandu dan kader tingkat Provinsi Kalsel.
Sementara itu, Supervisor Adaro Nyalakan Raga YABN Marthina Jessica Timisela menyebutkan, kegiatan pendampingan dan peningkatan kapasitas kader posyandu selaras dengan program pemerintah daerah menekan kasus stunting.
“Adaro terus mendukung program strategi pemerintah salah satunya upaya menekan kasus stunting di Kabupaten Tabalong,” ungkap Jessica.{[an/mb03]}

