Kamis, Juli 3, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Sakit Tenggorokan Bisa Jadi Gejala Kanker, Ada Tanda-Tanda Penyerta?

by Mata Banua
28 April 2024
in Mozaik
0
D:\2024\April 2024\29 April 2024\11\Halaman 1-11 Senin\sakit.jpg
(foto:mb/web)

 

Sakit tenggorokan boleh jadi kerap dianggap bukan masalah serius. Namun, pakar kesehatan telah memperingatkan bahwa gejala nyeri di tenggorokan bisa menjadi indikator penyakit kanker yang mematikan, yaitu Limfoma non-Hodgkin.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\3 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\7 jus.jpg

7 Jus untuk Kecerdasan Otak Anak, Enak dan Bikin Si Kecil Jenius

2 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\3 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\7 cara.jpg

7 Cara Menurunkan Darah Tinggi Secara Alami, Bisa Dilakukan di Rumah

2 Juli 2025
Load More

Menurut Globocan 2018, terdapat 14.164 kasus limfoma non-Hodgkin di Indonesia. Itu adalah jenis kanker keenam yang paling umum di Inggris, tapi gejalanya tidak begitu dikenal dibandingkan bentuk penyakit lainnya.

Penyakit ini juga merupakan penyebab kematian akibat kanker yang paling umum ke-11, dengan 4.900 kematian setiap tahunnya. Menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), limfoma non-Hodgkin berkembang di sistem limfatik, jaringan pembuluh dan kelenjar yang tersebar di seluruh tubuh.

Oleh karena itu, gejala penyakit yang paling umum biasanya menyerang kelenjar getah bening, termasuk di leher, selangkangan, atau ketiak. Kelenjar getah bening ini bisa membengkak jika ada kanker.

Penyakit ini disebabkan oleh jenis sel darah putih tertentu, yang dikenal sebagai limfosit, berkumpul di kelenjar getah bening. Dalam beberapa kasus, tanda peringatan dini juga bisa berupa sakit tenggorokan.

Laman Healthline menjelaskan, hal ini bergantung pada “di mana kanker dimulai”. Sementara menurut Medical News Today, sakit tenggorokan dan pembengkakan kelenjar getah bening bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang “serius”, seperti limfoma.

Namun, sakit tenggorokan dapat dengan mudah dianggap sebagai gejala pilek atau flu. Ini seperti yang dialami pasien bernama Graeme Stirling (62 tahun), asal Dunfermline, Skotlandia.

Stirling pertama kali mengalami sakit tenggorokan pada 2020, tapi mengabaikannya. Setelah merasa ada yang salah, ayah tiga anak itu pun menemui dokter. Seperti dilansir The Daily Record, ternyata keluhan yang dialaminya itu adalah pembengkakan kelenjar getah bening yang disebabkan oleh limfoma non-Hodgkin.

“Sejujurnya, saya tidak memikirkan apa pun tentang kesehatan saya karena saya masih baik-baik saja dan sehat, tetapi saya terbangun dengan sakit tenggorokan,” kata Stirling, seperti dilansir dari laman Express, Senin (22/4/2024).

Kabar baiknya, kanker Stirling terdeteksi cukup dini. Ia menjalani kemoterapi dan transplantasi sel induk selama tiga bulan sampai akhirnya dinyatakan bebas kanker.

Meskipun sakit tenggorokan dan pembengkakan kelenjar getah bening merupakan tanda peringatan limfoma non-Hodgkin, NHS mengungkapkan bahwa hal ini tidak selalu berarti orang mengidap penyakit tersebut. Sebab, kelenjar ini “sering membengkak sebagai respons terhadap infeksi”.

Tanda-tanda lain dari limfoma non-Hodgkin meliputi:

– Berkeringat di malam hari

– Penurunan berat badan yang tidak disengaja

– Suhu tinggi (demam)

– Perasaan sesak napas

– Gatal-gatal terus-menerus pada kulit di seluruh tubuh.

Gejala lainnya bergantung pada bagian tubuh mana yang mengalami pembesaran kelenjar getah bening, misalnya amandel bengkak, benjolan di perut, atau ruam kulit. Beberapa orang dengan limfoma memiliki sel abnormal di sumsum tulangnya saat didiagnosis.

Hal itu dapat menyebabkan:

– Kelelahan atau kelelahan yang terus-menerus

– Peningkatan risiko infeksi

– Pendarahan berlebihan, seperti mimisan, menstruasi berat, dan bercak darah di bawah kulit.

National Health Service mengatakan orang harus segera menemui dokter umum jika mengalami salah satu gejala ini, terutama jika ada pembengkakan kelenjar yang tidak kunjung hilang setelah enam pekan. Meskipun gejala-gejala ini kemungkinan besar tidak disebabkan oleh limfoma non-Hodgkin, langkah terbaik adalah tetap memeriksakannya secepat mungkin.web

 

 

Tags: kankerLimfomaSakit Tenggorokan
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA