Rabu, Juli 2, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

‘Jerit’ Pengusaha Warteg Harga Bawang Gila-gilaan

by Mata Banua
28 April 2024
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2024\April 2024\29 April 2024\7\7\hal 7 - 2 klm (KIRI).jpg
TERDAMPAK HARGA NBAWANG – Tingginya harga bawang merah membuat gerah pelaku usaha warung tegal, mengingat komoditas bumbu utama itu naiknya gila-gilaan.(foto:mb/ant)

JAKARTA – Pengusaha warteg menjerit harga bawang merah melejit. Beberapa pedagang terpaksa mengurangi porsi menu dibnding menaikkan harga agar tetap untung.

Sandi, seorang pemilik warteg daerah Gaplek, Tangerang Selatan, Banten, mengaku kenaikan harga bawang dari Rp25 ribu per kg menjadi Rp80 ribu per kg. “Merasa berat banget gitu, sekarang udah Rp80 ribu (per kg), sebelumnya cuma Rp25 ribu,” keluhnya.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\3 Juli 2025\7\hal Ekonomi 03 Juli )\hal 7 - 2 klm (KIRI).jpg

Trio Motor Buka Layanan Home Service

2 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\3 Juli 2025\7\hal Ekonomi 03 Juli )\perontok.jpg

Produksi Beras Diprediksi Naik 14,09 Persen

2 Juli 2025
Load More

Meski harga bawang merah melonjak, Sandi tetap harus membeli lantaran bahan baku penting dalam memasak. Ia juga memilih tak mengurngi komposisi bawang merah dalam bumbu masakannya.] “Nggak ada (dikurangi). Iya tetap dibeli orag perlu butuh,” ungkapnya.

Selain itu, Sandi juga tidak menaikkan harga menu-menu jualannya. Masih ada nasi dengan beberapa lauk yang dijual Rp15 ribu per porsi. Karena murah itulah, ia menduga, warung makanny tetap ramai pelanggan. “Nggak (berkurang pembeli), tetep. Ya alhamdulillah tetap ramai,” ucap Sandi.

Jika harga bawang tidak juga turun, Sandi mempertimbangkan untuk mengurasi porsi makanan yang dijuadibanding menaikkan harga. Sebab, ia takut pelanggannya ‘kabur’. “Ya paling nguranginnya di porsi,” ucapnya.

Berbeda dengan Sand yang masih ragu, Warteg Mama Sela di Pamulang, Banten, sudah lebih dulu mengurangi porsi.

Pemilik warteg itu, mengaku mengurangi sedikit porsi agar jualannya tetap untung. Sama seperti Sandi, ia was-ws pelanggan pergi kalau menaikkan harga. “Harga mah ajeg,” katanya.

Penjual yang sudah berbisnis warteg selama 20 tahun ini juga mengungkap jika harga bawang merah tidak turun selama sebulan ke depan, ia masihakan mengurangi porsi. Ia juga sedikit mengurangi bawang merah dalam racikan masakan. cnn/mb06

 

 

Tags: bawang merahWarteg
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA