Mata Banua Online
Sabtu, Desember 20, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Penanganan Stunting Perlu Peran Semua Elemen Masyarakat

by Mata Banua
25 April 2024
in Kotaku, Martapura
0
D:\2024\April 2024\26 April 2024\5\hal 5\KETUA TP PKK Banjar.jpg
KETUA TP PKK Kabupaten Banjar Hj Nurgita Tiyas (tengah) memberikan penjelasan tentang pentingnya penanganan stunting di Kabupaten Banjar.(foto:mb/ Ist)

 

MARTAPURA – Untuk menangani masalah stunting (gangguan pertum­buhan pada anak) dibutuhkan kerja sama dan komitmen semua elemen masyarakat.

Berita Lainnya

G:\2025\Desember 2025\19 Desember 2025\5\hal 5\hal 5\Kepala DKISP Kabupaten Banjar HM Aidil Basith dan jajaran foto bersama.jpg

DKISP Banjar Pelajari Pengelolaan LPPL Tabalong

18 Desember 2025
Pemkab Banjar Menggelar Apel Hari Kesadaran Nasional

Pemkab Banjar Menggelar Apel Hari Kesadaran Nasional

18 Desember 2025

Hal ini ditegaskan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjar Hj Nurgita Tiyas saat Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang diprakarsai Dinas Sosial Pemberdayaan Per­e­mpuan Per­lindungan Anak Pengen­dalian Pen­duduk dan Keluarga Beren­cana (Dinsos P3AP2KB) di Hotel Grand Qin, Selasa (23/4).

“Penanganan stunting membutuhkan kerja sama dan komitmen dari semua elemen masyarakat,” ujar Nurgita.

Nurgita yang bertindak sebagai narasumber dalam acara yang dibuka Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyie ini mengingatkan, pentingnya kolaborasi antara TP PKK dan instansi terkait lainnya dalam menangani masalah stunting.

Menurutnya, dengan kolaborasi tersebut dapat menghasilkan program dan kegiatan yang tepat, untuk menekan penurunan angka prevalensi stunting yang cukup tinggi di Kabupaten Banjar.

“Peran PKK kedepan untuk mencapai target nasional penurunan stunting menjadi 14 persen, salah satunya adalah berperan aktif melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pola makan yang sehat serta pola asuh anak,” ujarnya.

Kepala Dinsos P3AP2KB Banjar Dian Marliana mengatakan, berdasarkan data pada Maret 2023, prevalensi stunting tertinggi di Kabupaten Banjar adalah wilayah Kecamatan Paramasan. Sedang­kan, terkait partisipasi masyarakat hadir di posyandu yang paling rendah juga kecamatan tersebut.

Sesuai arahan Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Banjar, pihaknya akan bergerak bersama seluruh SKPD yang terlibat, melakukan pelayanan dan pemberian bantuan atau apapun bentuk kegiatannya, untuk dapat menurunkan angka stunting di wilayah Kecamatan Paramasan, jelas Dian.

Saat ini pihaknya telah melaksanakan rembuk stunting di tingkat kecamatan, dari hasil tersebut kendala apa yang ada di tingkat kecamatan, kelurahan dan desa akan dibahas pada rembuk stunting kabupaten.

“Kendala kita yang paling utama sebenarnya bukan hanya berkaitan dengan pemberian makanan, tetapi juga pola asuh dan perilaku hidup bersih dan sehat,” ujar Dian. ril/dio

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper