Rabu, Juli 2, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Rupiah Loyo, Harga Alat Berat Bakal Melesat

by Mata Banua
24 April 2024
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2024\April 2024\25 April 2024\7\7\vsdvd.jpg
(foto:mb/web)

 

JAKARTA– Perhimpunan Agen Tunggal Alat Berat Indonesia (PAABI) mengungkap po­tensi kenaikan harga alat berat yang dipicu pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Adapun, nilai tukar ru­piah hari ini, Rabu sebesarRp16.165 per dolar AS. Nilainya menguat setelah sempat bertahan di posisi Rp16.200 beberapa waktu lalu

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\7\7\hal 7 - 2 klm (KIRI).jpg

Trio Motor Kumpulkan Komunitas Pecinta Honda

1 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\7\7\master 7.jpg

Beras SPHP Mulai Digelontorkan

1 Juli 2025
Load More

Ketua Umum Perhimpunan Agen Tu­nggal Alat Berat Indonesia (PAABI) Yushi Sandidarma mengatakan pihaknya mau tak mau memutar otak untuk merancang strategi agar usahanya selamat. “Dampaknya pas­tinya kalau situasi seperti ini saya rasa pasti akan berdampak ke kenaikan harga, karena rata-rata transaksi yang dilakukan dengan do­lar AS,” kata Yushi.

Yushi yang juga merupakan Direktur PT Daya Kobelco Construction Marchinery In­donesia menyebutkan sebagian besar kom­ponen alat berat maupun alat berat berupa Completerly Knock Down (CKD) dan Completely Built Up (CBU) masih diimpor.

Kondisi tersebut membuat ongkos importasi semakin mahal sehingga akan ber­dampak ke harga jual. Meskipun, dia me­mas­tikan saat ini bahwa perusahaannya be­lum mengalami dampak signifikan.

Namun, dia tak memungkiri bahwa dep­resiasi rupiah merupakan tantangan besar ba­gi pengusaha alat berat. Terlebih, me­ng­ingat permintaan alat berat dari domestik terus melemah.

“Untuk ekskavator sendiri di awal tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu di periode ya­ng sama itu turun sekitar 31%, itu data dari IRG, data yang dibutuhkan perusahaan luar untuk penjualan ekskavator yang ada di Indonesia dan negara lain di Asean dan Southest Asia,” ujarnya.

Adapun, faktor penurunan penjualan pada kuartal I/2024 yakni daya beli mas­ya­rakat yang fokus untuk belanja pada mo­mentum tahun baru, imlek, lebaran hingga Pil­pres 2024 yang menyebabkan pengusaha wait an see. Yushi berharap proyek strategis pemerintah atau Proyek Strategis Nasiional (PNS) yang saat ini digenjot yaitu pem­bangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Me­nu­rut dia, proyek tersebut sangat menunjang penjualan alat berat awal kuartal ini.  ”Kalau eks­kavator untuk poryek forestri, mining cu­kup stabil tapi memang sekarang kan har­ga nikel, CPO sedang gak bagus. Harga batu bara juga agak sedikit kurang,” tut­ur­nya.

Sebelumnya, PAABI mencatat penjualan alat berat tahun ini turun 20,8% menjadi 18.123 unit dibandingkan dengan 20.300 unit tahun 2022. Pihaknya memproyeksi pen­julan tahun ini hanya mampu mencapai 14.000 unit atau turun 25% dibandingkan tahun lalu. “Saya pikir akan turun, karena di kuartal pertama ini turun, in total saya rasa mungkin pasti akan turun dibanding tahun lalu,” pungkasnya. Bisn/mb06

 

 

Tags: PAABIRupiahYushi Sandidarma
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA