
BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin mengkaji dan meninjau lokasi rencana pembangunan jembatan gantung Sungai Andai tembus Cemara Ujung.
Langkah awal akan dilakukan pembebasan lahan di kedua sisi jembatan oprit jembatan. Sisi pertama yakni di Cemara Ujung akan membebaskan beberapa persil bangunan. Sedangkan di sisi bagian Sungai Andai lahan sudah siap, karena opritnya merupakan bagian dari fasilitas publik.
Wakil Walikota Banjarmasin Arifin Noor mengatakan, pembebasan lahan merupakan tugas bagian pemukiman dan perumahan. “Jumlah persilnya masih didata. Diperkirakan delapan persil bangunan yang kena pembebasan,” ujar Arifin Noor usai rapat dengan PUPR, Senin (22/4).
Ia mengatakan, untuk proses pembebasan lahan tersebut juga dikoordinasikan dengan camat setempat yakni Banjarmasin Utara. “Nanti bagaimana teknisnya akan dikoordinaskan lagi dengan camat serta masyarakatnya, maunya gimana nanti proses pembebasan bangunannya,” jelasnya.
Sementara, Kepala PUPR Kota Banjarmasin Suri Sudarmadiyah mengatakan, rencananya jembatan Sungai Andai – Cemara dibangun desain gantung.
“Prioritas untuk kendaraan roda dua, jikapun bisa roda empat, itu pun hanya bersifat urgent seperti ambulans yang dibolehkan lewat,” katanya.
Jembatan ini akan dibangun dengan anggaran sekitar Rp 26 miliar, yang dananya bertahap dari APBD murni Rp 12,6 miliar dan sisanya APBD perubahan sekitar Rp 13 miliar.
“Jika selesai pembebasan lahan dan lelang, mudah-mudahan awal Juli bisa dikerjakan sehingga seperti ditargetkan agar bisa selesai dalam waktu satu tahun saja,” kata Suri. via