
BANJARMASIN – Pemko Banjarmasin menargetkan melunasi pembayaran hutangnya hingga akhir bulan april 2024.
Walikota Banjarmasin Ibnu Sina menyebutkan telah menerima laporan dari Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Asli Daerah (BPKPAD) Kota Banjarmasin Edy Wibowo bahwa utang pemko kepada pihak ketiga telah terbayarkan hampir 50 persen atau sekitar Rp155 Milyar lebih dari Rp 348 miliar.
Pembayaran utang yang dilakukan pada Maret itu diprioritaskan kepada kontraktor yang harus membayar upah pekerja. “Kita prioritaskan pada kontraktor yang harus bayar upah pekerjanya, para suplayer atau pemasok bahan untuk dibayarkan lebih dahulu,” kata Ibnu.
Ibnu memastikan pemko akan melunasi semua utang tersebut paling tidak sampai akhir April ini. “Mudah-mudahan akhir April semuanya terbayarkan,” katanya.
Sementara, Edy Wibowo mengatakan proses pembayaran terus berjalan pada 11 SKPD. Bahkan dari sekian itu, beberapa di antaranya sudah dilunasi karena nilainya di bawah Rp 2 miliar.
“Yang belum dilunasi yakni dinas PU, dinas pendidikan dan dinas kesehatan serta dinas pemukiman. Itu dibayar bertahap hingga dua sampai tiga kali, karena nilainya besar atau di atas Rp 10 miliar,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga telah mendapatkan transfer dana dari pemerintah pusat sebesar Rp 180 miliar.
Edy mengatakan, agar kejadian refucusing tidak kembali terjadi maka pihaknya pun harus memperhitungkan dan merencanakan pembangunan sesuai real laporan keuangan. Demikian juga target PAD yang menyesuaikan lagi dengan potensi dan kemampuan anggaran.
Sedangkan untuk lelang sudah berjalan di beberapa dinas terutama dinas-dinas yang melakukan pekerjaan fisik.
“Silakan saja buka lelang, sembari kita juga membayar utang bertahap,” jelasnya. via