Selasa, Agustus 19, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Kenali Perbedaan Lesi Akibat Flu Singapura dan Sariawan Biasa

by Mata Banua
15 April 2024
in Mozaik
0
D:\2024\April 2024\16 April 2024\11\Halaman 1-11 Selasa\kenali.jpg
(foto:mb/web)

 

Kasus Hand, Mouth, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau flu Singapura tengah marak di Indonesia. Penyakit ini paling banyak dialami oleh anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun.

Artikel Lainnya

D:\2025\Agustus 2025\19 Agustus 2025\11\Halaman 1-11 Selasa\enggak.jpg

Enggak Bikin Gemuk, 6 Camilan Sehat Ini Wajib Kamu Bawa saat Kerja

18 Agustus 2025
D:\2025\Agustus 2025\19 Agustus 2025\11\Halaman 1-11 Selasa\luar biasa.jpg

Luar Biasa! Ini Manfaat Air Rebusan Kayu Manis untuk Kesehatan

18 Agustus 2025
Load More

Gejala yang sering dikeluhkan mulai dari demam, ruam, hingga lesi. Namun, kondisi lesi di mulut ini sangat mirip dengan sariawan yang biasa terjadi.

Dokter spesialis anak konsultan infeksi Prof Dr dr Edi Hartoyo SpA(K), menjelaskan perbedaan antara lesi yang terjadi karena sariawan biasa dan flu Singapura hanya pada lokasinya.

“Bedanya hanya di lokasinya. Kalau sariawan biasa hanya di mulut. Sedangkan flu Singapura, pasti ada lesi di telapak kaki, telapak tangan, dan di mulut,” ungkap Prof Edi dalam diskusi media IDAI, Selasa (2/4/2024), kemarin.

“Makanya, kadang-kadang orang tua ke dokter karena anaknya nggak mau makan. Pas dilihat, karena ada lesi di mulutnya,” sambungnya.

Lesi di mulut pada HFMD sama-sama membuat anak malas makan dan kesulitan menelan. Lesi dan lentingan juga bisa muncul di sekitar mulut, misalnya seperti bagian luar dan bibir.

Selain sariawan, gejala flu Singapura juga sering disamakan dengan cacar air dan campak. Namun, Prof Edi menegaskan keduanya berbeda dan bisa dilihat dari lokasi munculnya lesi.

“Cacar air itu lesinya di badan baru ke luar (di luar area badan). Lesi lentingan atau bagian tepinya itu memerah. Tapi, pada flu Singapura tidak,” jelas Prof Edi.

“Selain itu, dari lokasinya, flu Singapura paling sering di telapak kaki, telapak tangan, dan mulut. Kalau cacar jarang sekali muncul di telapak tangan,” lanjut dia.

Pada cacar air, bekas luka atau lesi yang muncul di kulit bisa membekas. Namun, pada flu Singapura, lesi itu akan hilang dengan sendirinya tanpa menyebabkan bekas.

“Itu karena lesi lentingan pada flu Singapura tidak sedalam cacar yang bisa menembus hingga lapisan jaringan kulit,” tuturnya.dth

 

 

Tags: Flu SingapuraLesiSariawan
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA