
MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten Banjar meningkatkan pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk).
Melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Pemkab Banjar telah membuka ruang kepada aparat desa, dalam mengajukan layanan Adminduk secara kolektif bagi warga, khusus melalui Aplikasi Star Banjar.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyie saat Safari Ramadan di Masjid Jami Riyadussholihin Desa Kuin Besar Kecamatan Aluh-aluh, Senin (25/3).
“Masih banyak program di berbagai sektor yang harus dilaksanakan dan tetap dilanjutkan, diantaranya layanan Adminduk,” kata wabup.
Wabup menjelaskan, saat ini telah ditunjuk 100 desa yang mendapatkan akun Star Banjar. Ia berharap, warga setempat melalui Forkopimcam dapat mengajukan layanan Adminduk, sehingga cakupan kepemilikan dokumen kependudukan di Kabupaten Banjar akan meningkat.
“Dalam semua pelaksanaan program pembangunan tersebut, saya sangat mengharapkan dukungan dari unsur Forkopimcam, pambakal beserta aparat desa, para tokoh masyarakat serta seluruh warga,” ucap wabup.
Di bulan yang penuh berkah, Habib Idrus juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya Kecamatan Aluh-aluh untuk terus menjaga ketentraman, kekhusyukan, dengan senantiasa melakukan kegiatan seperti buka puasa bersama, salat tarawih, witir dan tadarus Alqur’an.
“Bulan Ramadan merupakan kesempatan emas bagi kita untuk memperbaharui nilai-nilai keimanan dalam diri, menumbuhkan sifat-sifat terpuji, membangun interaksi sosial dan ikatan kekeluargaan yang kuat,” ujarnya.
Wabup Banjar juga menyerahkan bantuan keuangan yang bersifat khusus kepada pambakal setempat, dalam rangka pembangunan dan perbaikan sarana prasarana rumah ibadah sebesar Rp 50 juta, dan bantuan untuk korban bencana angin puting beliung dan angin kencang Rp 10 juta, serta kenang-kenangan dari Hj Norjannah Masruri Ketua Pokja I PKK Banjar kepada ibu-ibu warga setempat.
Turut hadir mendampingi wabup, asisten, staf ahli, para kepala SKPD, Dirut Perumda, Sekwan DPRD, para kabag, camat para pambakal dan warga setempat. ril/dio